TPA Suwung Kebakaran

Wali Kota Denpasar: Simpan Sampah di Rumah, Pengungsi Kebakaran TPA Suwung Dipulangkan ke Daerahnya

Pihaknya meminta masyarakat dapat ikut membantu dalam penanganan sampah karena TPA Suwung di Kota Denpasar

Istimewa
Wali Kota Jaya Negara saat mengawasi metode Injeksi Air di Kawasan TPA Suwung, pada Senin (16/10). 

Kepala Seksi Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran, Damkar Klungkung, I Gede Erwan Supriantana mengatakan, penyiraman sampah di TPA Sente sudah dilakukan sejak sebulan belakangan.

Saat ini penyiraman sampah dengan damkar semakin digencarkan, yakni minimal dua kali dalam sehari. Rata-rata 2 tangki kapasitas sekitar 4.000 liter air habis untuk menyiram di TPA Sente.

"Kadang pagi, kadang siang dan sore (penyiraman sampah), tergantung kondisinya. Tapi belakangan ini lebih sering penyiraman siang dan sore hari, mencegah kebakaran akibat dari gas metana di bawah tumpukan sampah,” ujar Erwan, Selasa (17/10).

Tidak hanya di TPA Sente, penyemprotan juga dilakukan di TPA Biaung Nusa Penida.

Penyemprotan sampah ini tidak sembarang dilakukan di tumpukan sampah. Petugas mencari tumpukan sampah lama, yang rentan menghasilkan gas metana. Mengingat gas metana ini yang biasanya memicu kebakaran seperti di TPA Suwung di Denpasar, TPA di Tabanan, dan TPA di Gianyar.

Kepala Satuan Pol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa mengatakan, pihaknya mengerahkan 2 armada pemadam kebakaran untuk menyiram sampah di TPA Sente. Sampah disiram 2 kali dalam sehari. "Kalau pagi biasanya dari jam 8 sampai jam 9. Kalau sore dari jam 4 sampai jam 5 sore," ujar Dewa Putu Suwarbawa.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung, I Ketut Suadnyana mengatakan, tahun-tahun sebelumnya sampah di TPA Sente juga beberapa kali kebakaran. Sehingga Pemkab Klungkung sempat memasang instalasi pipa untuk mengeluarkan gas metana dari dalam tumpukan sampah.

“Sampah dilobangi kemudian dimasukkkan pipa di sejumlah titik untuk mengeluarkan gas metana itu, sehingga gas keluar tanpa terpendam di tengah yang mengakibatkan kebakaran,” jelas Ketut Suadnyana. (ang/mit)

 
 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved