Berita Bangli

Pembayaran Proyek Gedung MPP di Bangli Ditunda Hingga 2024

Pemkab Bangli telah bersurat kepada Pemerintah Provinsi, Progres pembangunan gedung Mall Pelayanan Publik

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Progres pembangunan gedung MPP - Pembayaran Proyek Gedung MPP di Bangli Ditunda Hingga 2024 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Progres pembangunan gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) masih terus berjalan.

Kendati demikian berhembus kabar kurang mengenakkan.

Pasalnya pembayaran proyek yang anggarannya bersumber dari BKK Provinsi Bali ditunda hingga 2024.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Gedung MPP, Jetet Heberon mengatakan penundaan pembayaran pembangunan kegiatan tahun 2023 ke 2024, disebutkan pada surat dari Sekretariat Daerah Provinsi Bali nomor B.13.900/7361/PADFE/BPKAD, tanggal 20 September 2023.

Kabar adanya penundaan pembayaran tersebut tentu mengundang pertanyaan dari pihak rekanan.

Baca juga: Halaman MPP Jembrana Mulai Ditata, Peroleh Anggaran BKK Provinsi Bali Rp 7,5 Miliar

Menyikapi hal ini, Jetet mengaku Pemkab Bangli telah bersurat kepada Pemerintah Provinsi, untuk memohon kepastian bulan realisasi pembayaran terhadap kegiatan yang belum terbayarkan pada 2023 dan akan dibayarkan pada tahun anggaran 2024.

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak rekanan.

"Dari hasil pendekatan kami dan rapat koordinasi yang kami lakukan, pihak rekanan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan (pekerjaan) sesuai kontrak di tahun 2023 ini. Walaupun pembayaran dilakukan pada tahun anggaran 2024. Hanya dari pihak rekanan mengharapkan pembayaran dilaksankan pada Triwulan I Tahun Anggaran 2024," ujarnya, Selasa 24 Oktober 2023.

Jetet mengatakan, pembangunan gedung yang berlokasi di lahan eks RSU Bangli itu dikerjakan oleh CV Batu Karang dengan nilai kontrak Rp 8,5 miliar lebih.

Sejauh ini yang baru terbayarkan hanya uang muka sebesar 5 persen dari nilai kontrak.

"Uang muka yang sudah kita bayarkan sebesar Rp 389.133.550," imbuh dia.

Disinggung terkait progres pekerjaan, mantan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Bangli ini mengatakan sejauh ini realisasi fisik diangka 50 persen lebih.

Menurutnya ada minus 3 persen dari target, karena ada keterlambatan barang.

"Seperti AC dan mesin pompa yang harusnya terpasang bulan ini, namun ada keterlambatan. Walau demikian dari segi pekerjaan terhitung positif. Target pekerjaan sampai tanggal 23 Desember 2023," ucap dia.

Lebih lanjut dikatakan, MPP berdiri di atas lahan dengan total seluas 34 are.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved