Berita Denpasar
Endapan Lumpur Tinggi di Tukad Teba Denpasar, Dewan Usulkan Normalisasi
Tukad Teba Denpasar dipenuhi endapan lumpur yang tinggi. Akibatnya, air sungai tersebut kerap meluap meskipun di musim kemarau.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tukad Teba Denpasar dipenuhi endapan lumpur yang tinggi.
Akibatnya, air sungai tersebut kerap meluap meskipun di musim kemarau.
Dikhawatirkan, jika musim penghujan tiba, luapan air akan membuat daerah sekitar terdampak banjir.
Baca juga: Nelayan di Sidakarya Denpasar Diberi Pelatihan SAR untuk Bekal Saat Melaut
Oleh karena itu, Dewan Denpasar mengusulkan agar dilakukan normalisasi.
Adapun kawasan Tukad Teba yang mengalami endapan lumpur ini berada di kawasan Banjar Abiantimbul, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar.
Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Duaja mengatakan, luapan air di sana, khususnya di kawasan Lebak Sari, Jalan Gunung Seputan, Banjar Abiantimbul dan Pekandelan, tak hanya terjadi saat musim hujan.
Baca juga: Komang Bemo Malu Dong Tanggapi Sampah Meluber di Denpasar: Pengelolaan Berbasis Sumber Tak Berjalan
Luapan air juga bisa terjadi pada musim kemarau ini.
"Salah satu penyebab terjadinya luapan air, lantaran tingginya endapan lumpur di aliran Tukad Teba. Apalagi sejak proyek penataan sungai ini rampung sekitar empat tahun lalu, sampai saat ini sama sekali belum pernah digelontor," kata Duaja, Minggu 29 Oktober 2023.
Kondisi ini diperparah oleh masih adanya warga yang membuang sampah ke sungai, sehingga memicu terjadinya pendangkalan.
Baca juga: Sampah di Denpasar Rusak Wajah Kota, Wawali: Cek Kemungkinan Pembuangan Sampah ke TPA Suwung
"Untuk mengantisipasi banjir, khususnya saat musim hujan nanti, maka sudah saat dilakukan pengerukan. Apakah oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang atau Balai Wilayah Sungai Bali- Penida."
"Dengan adanya normalisasi sungai ini, aliran air bisa lancar, sehingga tidak meluap ke rumah warga," kata pria yang menjadi Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar.
Di samping perlunya pengerukan, tidak lancarnya aliran air, karena ada sekitar enam meter senderan sungai yang jebol tepatnya di depan Balai Banjar Abiantimbul.
Baca juga: Pemkot Denpasar Gelar Kampanye Gerakan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Sehingga senderan jebol itu perlu mendapat perbaikan.
Disinggung soal keberadaan jaring sampah di Tukad Teba, politisi Partai Golkar itu mengatakan, jika saat ini jaring tersebut kurang berfungsi maksimal.
Justru karena jaringnya terlalu rapat, setiap hari sampah mengendap. (*)
Berita lainnya di Sungai di Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.