Hari Pahlawan

Ida I Dewa Istri Kanya Layak Diusulkan Kembali sebagai Pahlawan Nasional

Sosok Ida I Dewa Istri Kanya juga sangat layak diusulkan kembali menjadi pahlawan nasional asal Klungkung.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Seorang warga saat memandangi lukisan yang menggambarkan perjuangan Ida I Dewa Istri Kanya. Lukisan tersebut terpajang di Pendopo Puri Agung Klungkung, Kamis (9/11/2023). 

Hal inilah yang sudah diperhitungkan oleh Ida Dewa istri Kanya. 


Sesuai dengan perkiraannya, para pasukan Belanda memanfaatkan Puri Kusamba sebagai tempat beristirahat. Setelah lelah berperang, pasukan Belanda bermalam dengan mendirikan tenda di Puri Kusamba.


Hal itulah yang telah dipikirkan oleh Ida I Dewa Istri Kanya. Perempuan yang dikenal sebagai juru taktik pasukan Klungkung itu, lalu menyusun serangan balasan.


Keesokan harinya, pada tanggal 25 Mei 1849 pukul 03.00 Wita, pasukan Klungkung yang tersisa menyerang pasukan Belanda.

Pasukan Klungkung yang sudah hafal seluk beluk Puri Klungkung sangat leluasa menyerang pasukan Belanda.


Pasukan Belanda kocar-kacir. Dari serangan ini, pasukan Klungkung bahkan menewaskan jenderal Belanda paling disegani pada masanya, Andreas Victor Michiels.


Padahal sebelumnya, pasukan AV Michiels tidak terkalahkan di tujuh pertempuran dan membuatnya menjadi jenderal paling disegani.

Tewasnya Michiel menjadi catatan tersendiri bagi Belanda. Saat itu pasukan Belanda mundur sementara dan mengakui ketangkasan pasukan Klungkung.


Sosok Ida I Dewa Istri Kanya menjadi simbol keberanian, ketangkasan, dan emansipasi perempuan hingga beberapa generasi setelahnya, untuk tetap berjuang mempertahankan tanah leluhur.

Termasuk menginspirasi penerus Kerajaan Klungkung, Ida Dewa Agung Jambe saat perang puputan Klungkung yang terjadi pada tahun 1908. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved