Mobil Pemedek Nyungsep di Bangli
Pengakuan Kadek Tampuag Diajak Nangkil Tapi Berhalangan, Syok Satu Keluarga Jadi Korban Kecelakaan
Salah satu anggota keluarga bernama Kadek Tampuag Suardika mengaku sangat syok, tak menyangka atas musibah ini. Sebab kegiatan persembahyangan ini me
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM – Musibah kecelakaan minibus di jalur Bangli - Karangasem Bali, hingga menyebabkan enam orang meninggal dunia menyisakan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Kecelakaan tersebut terjadi saat minibus mengantar rombongan keluarga pulang dari melakukan persembahyangan di Pura Dalem Tarukan Karangasem, Kamis 16 November 2023.
Mobil minibus itu mengangkut 15 pamedek (termasuk sopir) asal Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Penyebab kecelakaan diduga karena mobil mengalami rem blong, sehingga tak bisa dikendalikan sopir.
Sejumlah korban dalam kecelakaan tersebut langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
Salah satu anggota keluarga bernama Kadek Tampuag Suardika mengaku sangat syok, tak menyangka atas musibah ini.
Sebab kegiatan persembahyangan ini memang rutin dilaksanakan.
Ia mengatakan, biasanya anggota keluarga mencarter mobil untuk nangkil dari Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem menuju Pura Dalem Tarukan, Banjar Pulasari, Desa Peninjoan, Tembuku.
"Kejadiannya itu saat hendak pulang ke Karangasem, melewati jalan raya Bangbang-Nongan. Informasinya dari atas (tanjakan) mobil memang sudah oleng. Hingga akhirnya mengalami kecelakaan tersebut," ujarnya.
Kadek Tampuag mengatakan, enam korban meninggal seluruhnya merupakan keluarga.
Ia mengaku di hari itu sempat diajak sembahyang bersama oleh ibunya, namun berhalangan karena ada kesibukan di kantor.
• Kronologi dan Identitas 6 Pamedek Meninggal Dunia, Kecelakaan saat Pulang dari Pura Dalem Tarukan
“Saya sempat diajak sembahyang ibu, tapi tidak bisa ikut karena ada kesibukan di kantor,” kenangnya.
Pamedek yang naik minibus tersebut dikatakan semuanya masih satu keluarga.
"Semua masih keluarga. Ada ipar, misan, termasuk ponakan. Kalau ibu kandung saya naik mobil bak terbuka, dan sudah lebih dulu melintas pada saat kejadian itu," ucapnya.
Pantauan di Pusekemas Rendang, enam jenazah telah dibawa ke rumah duka yang berlokasi di Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, Kamis malam.
Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans.
Hal ini diungkap Kapolsek Rendang, Kompol Made Suadnyana.
"Jenazah korban sempat ditempatkan di Puskesmas sembari tunggu keluarga korban. Sekarang sudah dibawa ke rumah duka," kata Suadnyana, mantan Kasat Lantas Polres Karangasem.
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut yakni Ni Luh Kantun, I Komang Wikrama Yogi Arta, I Ketut Mangku, Gede Silayasa, Ni Nyoman Ayu, dan Ni Made Riati.
Sedangkan penumpang lainnya yang membutuhkan perawatan, masih dirawat di rumah sakit.
Ada sebanyak 5 orang yang mengalami luka berat dan masih dirawat di RS Bali Med Karangasem.
Mereka adalah I Komang Suana Adi Purwa, Ni Luh Suari, Ni Luh Suci, Ketut Winarta Purwa, dan Ni Nengah Buda.
Semuanya berasal dari Banjar Dinas Lebah, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.
"Untuk yang luka ringan sebanyak empat dan dirawat di Puskesmas Menanga,” katanya.
Mereka yang mengalami luka ringan adalah Ni Kadek Dwi Ratpini, I Nyoman Dayuh, Ni Kadek Winda Ristayani, dan Gede Dana sopir yang mengemudikan mini bus.
Menurut keterangan dari sopir, kendaraan mengalami rem blong.
Sehingga sopir tak bisa mengendalikan kendaraan.
Peristiwa kecelakaan ini masih didalami dan ditangani Polsek Rendang.
Baca juga: Enam Pemedek Meninggal di Kecelakaan Maut di Nongan Karangasem
Pengakuan Saksi di TKP
Seorang warga setempat yang mengetahui kejadian mengatakan, mobil yang mengangkut rombongan pamedek dari Kubu itu datang dari arah Bangli.
Rombongan hendak kembali setelah melaksanakan persembahyangan di Pura Pulasari, Bangli.
Prosesi persembahyangan lancar, tak ada hambatan.
Sesampainya di lokasi, tepat di jalan turunan, kendaraan pamedek tiba-tiba melaju ke bawah dengan kecepatan tinggi.
Diperkirakan mobil dalam kondisi rem blong, sehingga tak bisa dikendalikan sopir.
Mobil menabrak mobil yang parkir di bawahnya.
Pamedek yang ada di dalamnya berteriak lantaran ketakutan.
Perbekel Nongan, I Wayan Daging mengatakan, menurut penuturan warga di lokasi, kecelakaan terjadi lantaran rem mobil blong.
Sopir tak bisa mengendalikan.
Mobil langsung turun ke bawah dan menabrak mobil engkel.
Tabrakannya keras.
Bagian depan mobil rusak.
Beberapa penumpang yang ada dalam kendaraan terjepit, dan mengalami luka yang cukup parah.
Ada beberapa yang terjepit.
"Mungkin karena benturannya cukup keras. Sehingga Pemedek terjepit. Tadi saya sempat lihat di media sosial (medsos) mobil sampai penyok di tengah. Proses evakuasinya berjalan lama, dan dibantu warga," imbuh Daging, pria asli Desa Nongan. (*)
kecelakaan di Nongan
Karangasem
Bangli
Bali
Pura Dalem Tarukan
Pura Pulasari
Kecelakaan hari ini
TribunBreakingNews
| Hasil Pemeriksaan Minibus Kecelakaan Maut di Nongan, Ini Fakta Kondisi Rem Mobil Keluaran 1983 |
|
|---|
| Update Kasus Kecelakaan Pamedek di Karangasem, Mekanik Sebut Kondisi Rem Kaki Masih Berfungsi |
|
|---|
| Update Terbaru: Gede Dana, Sopir Mini Bus, Telah Ditetapkan Sebagai Tersangka |
|
|---|
| Detik-detik Saat Kecelakaan di Jalur Nongan, Korban Tewas dan Luka Histeris, Melaju 80 Km/Jam |
|
|---|
| Update Kasus Kecelakaan Pamedek di Karangasem, Sopir Mini Bus Mengaku Kurang Fokus Mengemudi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.