Berita Karangasem
Timbunan Sampah di TPS Palak Besakih Kian Memprihatinkan, Sukla Project Diharapkan Jadi Solusi
Timbunan Sampah di TPS Palak Besakih Kian Memprihatinkan, Sukla Project Diharapkan Jadi Solusi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Timbunan sampah tampak berserakan di tepi jurang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Palak, Banjar Palak Desa Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali.
Pantauan Tribun Bali, Sabtu 18 November 2023, terlihat beberapa pengepul sampah masih terus membuang sampah di lokasi tersebut.
Seorang pengepul sampah, Ashar mengaku sampah yang dibawanya merupakan sampah dari kawasan Desa Besakih.
Termasuk kawasan suci Pura Besakih.
Baca juga: Angker! Pengendara Sempat Lihat Sosok Mistis di Jalur Nongan, Ini Penjelasan Putu Eka
Tumpukan sampah yang menggunung itu bukannya diolah di TPS yang sudah ada, tapi didorong dan dibuang ke jurang menggunakan alat berat.
“Baru dua hari lalu alat berat dorong timbunan sampah ke jurang karena sampah sudah menimbun dan meluber sampai menutup jalan masuk,” kata Ashar.
Menurut Ashar, alat berat biasanya datang ke lokasi dua hingga tiga hari sekali.
Baca juga: Nyawa Pasutri Terenggut di Jalanan Nongan Karangasem, Gede Dana Diamankan Sepulang dari RS
“Kalau sampah sudah penuh, datang alat berat lalu didorong ke jurang. Biasanya dua atau tiga hari sekali. TPSnya sudah lama tidak berfungsi,” katanya.
Sementara I Kadek Andreawan, Ketua Unit Pengelolaan Sampah (UPS) Besakih dan I Gusti Ayu Riska Wandari dari Bumdes Desa Besakih bercerita panjang lebar tentang permasalahan sampah di kawasan itu sampai dibangunnya TPS3R Palak pada tahun 2011.
Keduanya menceritakan awal mula bangunan TPS3R yang dilengkapi mesin pencacah, alat pengayak kompos dan lain-lain, namun sepi tanpa ada kegiatan pengolahan sampah.
“Bangunan TPS3R ada sejak 2011, tetapi baru diserahkan hak guna pakai kepada UPS pada Juni 2022. Bangunan TPS3R dibangun oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali.
Tanahnya milik Pemkab Karangasem seluas 38 are. Pengelolaannya diserahkan kepada Pemkab Karangasem.
Namun TPS3R itu tidak berjalan hingga saat ini, karena tidak ada tenaga yang mengelolah,”kata Riska mengawali ceritanya.
UPS sendiri yang merupakan bagian dari Bumdes Desa Besakih itu berdiri pada 2018 dan bergerak pada jasa pengangkutan sampah warga.
Di awal tahun 2018 Riska dan kawan kawan membuat gerakan Ketrok Semprong Kedasi Besakih.
RATUSAN WARGA Iringi Pemakaman Nengah, Korban Tajen Diserang Ayam Taji di Denpasar |
![]() |
---|
Ban Pecah, Truk Bermuatan Batu Terguling Masuk Irigasi di Talibeng Karangasem Bali, Sopir Syok |
![]() |
---|
JEGEG Pirang Karangasem Digerebek Tim Polsek Kubu, Dikenal Ternak Babi, Padahal Lakukan ini |
![]() |
---|
Dua Perahu Nelayan Hancur Dihantam Gelombang, Nelayan Seraya Timur Karangasem Bali Diimbau Waspada |
![]() |
---|
NNK Kerap Pindah Tempat Tinggal, Nekat Gelapkan 8 Mobil, Wanita Asal Tianyar Tengah Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.