Kekasih Mahasiswa yang Tewas Mengenaskan di Nusa Dua Jadi Sorotan, Isi Chat Dihapus
Kekasih Mahasiswa yang Tewas Mengenaskan di Nusa Dua Jadi Sorotan, Isi Chat Dihapus
"Awalnya keluarga berembuk dulu untuk diautopsi karena ada kejanggalan dari awal, tapi karena ada isu dipersulit di sana."
"Jadi kami pikir dari pada lama menunggu, mending dipulangkan dulu," ungkapnya, Rabu (22/11/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Monalisa menyatakan pihak keluarga kecewa lantaran dilarang melihat proses autopsi di RS Bhayangkara Medan.
Menurut Monalisa, ada yang janggal dalam kasus kematian ini sehingga ia meminta Kapolri untuk memberikan atensi terhadap kasus pembunuhan ASN.
Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan adiknya pada Rabu (15/11/2023).
"Hari Rabu seperti biasa dia minta uang makan, saya kirimkan. Setelah saya cek, dia baca struk pengiriman uang itu di hari Kamis," sambungnya.
Berdasarkan keterangan teman kuliah korban, ASN tak pernah memiliki masalah di kampus.
"Kalau pun dia ada masalah selalu cerita, karena selalu sebelumnya dia juga pernah ada masalah belanja terlalu banyak jadi harus banyak yang dibayar, itu pun jujur," tambahnya.
Keluarga Sempat Tolak Autopsi
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menyatakan keluarga korban sempat menolak proses autopsi.
“Pada saat penanganan awal pihak kepolisian, orangtua korban membuat surat pernyataan tidak memberikan persetujuan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah dan hanya mengizinkan dilakukan tindakan suntik formalin terhadap korban,” tandasnya.
Ia manambahkan keluarga meminta jasad korban dibawa ke kampung halamannya di Tapanuli Utara.
“Serta pengiriman jenazah ke kampung halaman yang dituangkan dalam surat pernyataan dari orangtua korban, juga orangtua korban siap menerima segala bentuk konsekuensi yang akan timbul di kemudian hari,” jelasnya.
Ketika jasad korban telah tiba di Tapanuli Utara, pihak keluarga mencabut surat pernyataan tersebut.
Mereka meminta jasad korban diautopsi di di RS Bhayangkara Medan.
“Dan saat jenazah korban sampai di Medan, orangtua korban mencabut surat pernyataan penolakan autopsi jenazah korban yang sebelumnya dibuat dan orangtua korban meminta dilakukan autopsi di RS. Bhayangkara Medan,” pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Cerita Kakak Mahasiswa yang Ditemukan Tewas di Bali, Sempat Komunikasi Minta Jajan dan di TribunBali.com dengan judul Rekan di Medan Pertanyakan Kekasih ASN yang Mengaku Hapus Percakapan di Ponsel
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBali.com/Adrian Amurwonegoro/Ida Bagus) (TribunMedan.com/Alfiansyah)
| Tumbuhkan Semangat Baru, YKAI Bali Ajak Anak-Anak Berwisata ke Marine Safari Bali |
|
|---|
| HARGA BBM Pertamina Akhir Bulan Ini 29 Oktober di Pulau Bali dan Jawa, Pertadex-Solar Serentak Naik |
|
|---|
| Walikota Jaya Negara Berharap Harmoni dan Kearifan Lokal Menginspirasi Gerakan Kota Tanpa Limbah |
|
|---|
| DRIVER Wajib KTP dan Nopol Bali, Giri Prasta Ungkap Sanksi Bagi Pelanggar, Bakal Ada Sweeping? |
|
|---|
| Berlandaskan Tri Hita Karana, Bank Indonesia Dukung Ekonomi Hijau di Bali |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Kekasih-Mahasiswa-yang-Tewas-Mengenaskan-di-Nusa-Dua-Jadi-Sorotan-Isi-Chat-Dihapus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.