Pilpres 2024
Polemik Perubahan Format Debat Cawapres oleh KPU: Tim Prabowo-Gibran Ungkap Siapa Pengusul Pertama
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim pihaknya tak menghapus debat Calon Wakil Presiden (Cawapres), namun hanya mengubah formatnya.
TRIBUN-BALI.COM – Polemik Perubahan Format Debat Cawapres oleh KPU: Tim Prabowo-Gibran Ungkap Siapa Pengusul Pertama
Perubahan format debat dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang penuh misteri mendapat banyak sorotan.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim pihaknya tak menghapus debat Calon Wakil Presiden (Cawapres), namun hanya mengubah formatnya.
Perubahan pada aturan terbaru, Cawapres yang akan maju debat tetap akan didampingi oleh pasangan Calon Presiden (Capres) nya masing-masing.
Sehingga tidak ada debat tunggal Cawapres di Pilpres 2024.
Namun pada agenda debat Cawapres, Cawapres tetap menjadi aktor utama debat, meski Capres menyertainya di panggung. Begitu juga sebaliknya.
Kini, misteri terkait perubahan format debat Capres-Cawapres telah terkuak.
Baca juga: Pengamat Politik Soroti Perubahan Format Debat Pilpres Bisa Timbulkan Ekses Negatif di Masyarakat
Melansir dari Wartakotalive.com (4/12/2023), salah satu Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkap siapa sosok yang pertama kali mengusulkan perubahan tersebut.
Anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran, Dradjad H Wibowo mengungkapkan kronologi perubahan format debat Cawapres tersebut.
Drajad mengatakan usulan format debat Pilpres 2024 diutarakan oleh perwakilan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Maka dari itu, Dradjad cukup kaget saat Anies Baswedan mengaku terkejut.
Menurutnya, opini liar yang menyebut Cawapres Gibran Rakabuming diuntungkan dengan format baru tersebut bisa menjadi fitnah.
“Maka itu kita terkejut. Belum berbicara bersama tapi sudah ditetapkan …”.
“Narasi dan persepsi yang berkembang di pers dan medsos juga liar. Mengarah pada kesan dan fitnah seolah-olah Presiden Jokowi mengintervensi KPU dalam penentuan format debat Capres-Cawapres. Seolah-olah hal itu dilakukan untuk memberi keuntungan kepada pak Prabowo, dan lebih khusus lagi kepada mas Gibran,” kata Dradjad, Ahad (3/12/2023).
Menurut Dradjad, usulan agar Capres dan Cawapres hadir bersama dalam setiap sesi debat itu muncul dalam rapat atau diskusi KPU dengan perwakilan dari ketiga paslon di kantor KPU pada tanggal 29 November 2023.
Dalam rapat tersebut paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, diwakili oleh delegasi yang terdiri dari enam orang dipimpin oleh Burhanuddin Abdullah, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.
Baca juga: Format Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024 Dirubah, Sekjen Gerindra: Upaya KPU untuk Efektivitas
“Saya sendiri tidak hadir karena pada waktu yang sama ditugaskan mewakili TKN Prabowo-Gibran dalam acara Indonesia Economic Forum yaitu the IEF Presidential Dialogue: State of the Nation, yang diselenggarakan di the Habibie & Ainun Library di Jakarta,” kata Dradjad.
Berdasarkan notulen internal TKN Prabowo-Gibran, menurut Dradjad, rapat tersebut dibuka Ketua KPU Hasyim Asy’ari.
Setelah itu dilanjutkan dengan paparan dari KPU mengenai tanggal, tempat, tema, format acara, desain dan susunan acara debat.
Setelah itu perwakilan setiap paslon diberi kesempatan menyampaikan masukan atau usulan.
Menurut Dradjad, perwakilan Anies-Muhaimin menyampaikan beberapa masukan atau usulan.
Salah satunya berbunyi kira-kira sebagai berikut: “Agar dalam setiap sesi debat, Capres dan Cawapres hadir bersama, pembagian waktu atau porsi berbicara silakan diatur oleh KPU”.
“Usulan ini disampaikan oleh seorang Ibu dari perwakilan Anies-Muhaimin dan dikuatkan oleh rekannya. Notulis kami tidak mengetahui nama keduanya tapi saya yakin KPU mempunyai daftar hadir, atau mungkin rekaman dari rapat tersebut,” papar Ketua Dewan Pakar PAN ini.
Ketika perwakilan Prabowo-Gibran mendapat giliran berbicara, menurut Dradjad, Burhan menyampaikan beberapa masukan atau usulan. Salah satunya adalah menyetujui usulan dari perwakilan Anies-Muhaimin di atas.
“Dengan demikian, jelas dan gamblang bahwa Presiden Jokowi sama sekali tidak melakukan intervensi urusan debat kepada KPU. Bahkan saya pribadi meyakini Beliau tidak mengetahui tentang adanya usulan tersebut,” kata Dewan Pengarah Relawan PAS-Gibran ini.
Merujuk notulen internal TKN Prabowo-Gibran, menurut ekonom senior INDEF ini, usulan format debat tersebut datangnya justru dari tim Anies-Muhaimin.
Karena itu, Dradjad mengaku terkejut membaca bahwa Capres Anies Baswedan terkejut.
“Merujuk notulen internal kami, tim Anies sudah berbicara dan bahkan yang mengusulkannya,” ungkap Dradjad.
Dradjad mengaku sangat menjunjung tinggi check and recheck, sehingga ia menyarankan agar pasangan Anies-Muhaimin mengkonfirmasinya kepada tim Anies-Muhaimin sendiri.
Khususnya mereka yang hadir dalam rapat di atas. Dengan demikian, segala sesuatunya menjadi jelas dan gamblang.
Ditegaskan Dradjad, Prabowo maupun Gibran siap dengan format debat apapun yang diputuskan oleh KPU.
Tentu dalam debat tersebut mereka berdua akan menyampaikan program-program Prabowo-Gibran, seperti makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah, program bagi Generasi Milenial dan Generasi Z, dan sebagainya.
Mereka berdua juga akan menjelaskan apa saja manfaat program-program tersebut bagi Indonesia.
Baca juga: Debat Pilpres 2024 Digelar 5 Tahap: 3 Kali Capres dan 2 Kali Cawapres, Jadwal Perdana di Kantor KPU
Jadwal dan Tema Debat Capres-Cawapres 2024
Sebagai informasi, debat Capres-Cawapres akan digelar lima kali dan debat perdana akan digelar pada 12 Desember 2023.
Kemudian debat selanjutnya akan digelar pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Sementara tema debat pun sudah diumumkan oleh KPU yaitu:
1. Debat pertama (12 Desember 2023): Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
2. Debat kedua (22 Desember 2023): Pertahanan, Keamanan, Geopolitik, dan Hubungan Internasional.
3. Debat ketiga (7 Januari 2024): Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.
4. Debat keempat (21 Januari 2024): Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, Agraria, dan Masyarakat Adat.
5. Debat kelima (4 Februari 2024): Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan.
(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terkuak Misteri Perubahan Debat Cawapres, TKN Prabowo Sebut Tim AMIN Jadi Pengusul Pertama,
Capres-Cawapres
Capres
Cawapres
tema debat Pilpres 2024
jadwal debat Pilpres 2024
debat pilpres
Debat Capres
Komisi Pemilihan Umum
KPU
TKN Prabowo-Gibran
Anies Baswedan
Muhaimin Iskandar
MK Tolak Permohonan Kubu 01 dan 03, Anies-Imin Menghormati, De Gadjah: Ini Kehendak Rakyat |
![]() |
---|
De Gadjah: Ini Kehendak Rakyat! MK Tolak Permohonan Kubu 01 dan 03 Gugatan Pilpres |
![]() |
---|
SENGKETA Pilpres 2024! MK Tolak Gugatan Kubu 01 & 03, Prabowo Bakal Segera Temui Mega, Ada Apa? |
![]() |
---|
TOLAK Permohonan Kubu 01 & 03, De Gadjah Sebut Kehendak Rakyat, Tuhan Merestui dan Semesta Mendukung |
![]() |
---|
KPU Siap Terima Apapun Putusannya! Sidang Sengketa Pilpres, Prabowo-Gibran Dipastikan Tidak Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.