Seputar Bali

Gondol Sarang Walet, Polisi Amankan 1 Pelaku, Satu Orang Kabur Usai Loncat Gedung Setinggi 6 Meter

Pria asal Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana diamankan polisi, Selasa 5 Desember 2023 tengah malam

Istimewa
Pelaku percobaan pencurian sarang burung walet di tempatnya bekerja di Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu 6 Desember 2023 dinihari 

*Nyaruk Akhirnya Jadi Buronan 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pria asal Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana diamankan polisi, Selasa 5 Desember 2023 tengah malam. 

Adalah WS pria usia 26 tahun yang kepergok saat hendak mencuri sarang burung walet di tempatnya bekerja.

 Ia diamankan polisi serta warga saat sembunyi di atap gedung tersebut Motifnya hanya ingin menjual, lalu uangnya digunakan untuk membeli minuman keras. 

Namun begitu, pelaku lainnya atau rekannya berinisial KS alias Nyaruk berhasil kabur. Nyaruk nekat kabur dengan cara loncat dari ketinggian gedung 6 meter. 

Baca juga: Tantangan Menjadi Pemangku Perempuan, Hingga Tak Diperbolehkan Menikah

Kemudian lari untuk menghindari kejaran petugas. Hingga kini, keberadaan KS tersebut masih belum diketahui. 

Sesuai informasi, KS adalah residivis kasus pencurian janur di wilayah yang sama sebelumnya. Ia dihukum 3 bulan penjara dan baru keluar belum lama ini.

Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi menuturkan, pengungkapan kasus percobaan pencurian sarang burung walet tersebut dilakukan sekitar pukul 23.50 WITA, Selasa 5 Desember 2023 kemarin.

Bermula dari laporan masyarakat terkait dugaan adanya dua orang (pelaku) yang bergerak secara mencurigakan. 

Sehingga, ketika keduanya naik dengan tangga dan berada di atas, pelapor langsung mengarahkan senternya ke pelaku. 

Baca juga: Caleg PDIP Diwanti-wanti Tidak Kampanye di Utama Mandala Pura

Sontak pelaku sembunyi, namun satu diantaranya memilih kabur dengan loncat indah dari gedung setinggi 6 meter tersebut. 

"Setelah ada laporan, kita langsung amankan. Satu pelaku sembunyi di bawah atap, namun satu pelaku berhasil melarikan diri dengan cara loncat," kata Kompol Suarmadi saat dikonfirmasi, Rabu 6 Desember 2023. 

Dia menuturkan, dari hasil interogasi pelaku WS, awalnya ia didatangi oleh KS dengan keluhan tak memiliki uang untuk minum-minum. 

Sehingga, pelaku KS ini mengajak WS untuk mengambil sarang burung walet di tempatnya bekerja untuk nantinya dijual dan memperoleh uang. 

Karena terbujuk oleh rayuan KS, pria asal Banjar Pasar, Desa Yehembang tersebut menyanggupi. 

Ia juga kemudian mempersiapkan sarana untuk melancarkan aksi kejahatan tersebut. 

Mulai dari sebuah tangga aluminium, tali plastik tambang, senter kepala, sebilah pisau serta sebuah tas gendong untuk tempat sarang walet nantinya. 

Baca juga: Imigrasi Bali Deportasi Seorang WNA Asal Filipina Usai Jalani Kasus Pidana Narkotika

"Jadi semua disiapkan oleh pelaku WS ini, atas bujukan KS," ungkapnya.

Setelah semua siap, kata dia, kedua pelaku kemudian naik secara bergiliran dan sampai di atas. 

Namun, saat pelaku membuka genteng untuk mengambil sarang walet tiba-tiba ada cahaya senter ke arah pelaku dari bawah (oleh pelapor). 

Sehingga pelaku kelabakan dan bersembunyi di atap. Satu pelaku yakni WS berhasil diamankan, sementara pelaku KS kabur dengan loncat dari gedung setinggi enam meter.

"Satu pelaku diamankan, satu melarikan diri. Kita masih pengejaran pelaku yang kabur," tandasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved