Berita Klungkung

Kelakuan Tak Biasa Siswa SMP di Klungkung Jadi Sorotan, Ngurah Susila Gerak Cepat

Kelakuan Tak Biasa Siswa SMP di Klungkung Jadi Sorotan, Ngurah Susila Gerak Cepat

NET
Ilustrasi SMP. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Klungkung berinisial, NGA (14) nekat mencuri uang kerabatnya sebanyak Rp127 juta.

Aksi siswa SMP di Klungkung itu terbongkar, karena ia tiba-tiba bisa membeli hingga 23 ekor anjing ras sekaligus.

Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta menjelaskan, pengungkapan kasus pencurian tersebut bermula dari laporan warga asal Kecamatan Dawan, Ngakan Ngurah Susila yang kehilangan uang Rp127 juta.

Awalnya uang itu disimpannya di lemari kamar.

Baca juga: HEBOH! Rekaman Terkait Kasus Unud Terbongkar, Nama Prof Raka Sudewi Terseret, Hakim: Ngeri Sekali

Ketika itu korban (Ngakan Ngurah Susila), hendak mengambil uang untuk membeli buah-buahan.

Namun korban kaget, melihat uang yang ia simpan di lemari sudah tidak ada.

Sempat ditanyakan kepada istri dan orangtuanya, ternyata tidak ada yang mengetahui.

Korban akhirnya memilih melaporkan peristiwa ke polisi.

Baca juga: Kebijakan Pemenuhan ASN 2024 Akan Berfokus Pada Guru Dan Tenaga Kesehatan

Dari laporan, tim opsnal Sat Reskrim Polres Klungkung, melakukan penelusuran dan dari penelusuran tersebut mencurigai salah satu anggota keluarga.

"Jadi kepolisian mencurigai pelaku pencuriannya merupakan kerabat korban, yang masih tinggal satu pekarangan dengan korban," ungkap Nengah Sadiarta didampingi Kasat Reskrim AKBP Anak Agung Made Suantara serta Kasi Humas Iptu Agus Widiono, Selasa (5/12/2023).

Kepolisian saat itu sudah mencurigai keponakan korban NGA (14).

Karena korban yang masih siswa dan hidupnya sederhana, tiba-tiba bisa membeli 3 handphone sekaligus.

Termasuk bisa membeli anjing ras sebanyak 23 ekor anjing ras (import) seharga Rp 38 juta.

"Pengakuan pelaku awalnya bisa menjual anjing, dengan harga yang tidak wajar. Pelaku mengaku anjing ini dibeli Rp 2-3 juta per ekor, sedangkan harga normalnya Rp 1 jutaan, dan pelaku mengaku jual beli dengan keuntungan hingga Rp 1,7 juta per ekor. Dari keganjilan itu Kami interogasi, dan pelaku mengaku mengambil uang pamannya untuk membeli puluhan anjing itu," ungkap Nengah Sadiarta.

Selain membeli 3 handphone dan 23 ekor anjing, NGA juga menggunakan uang curiannya untuk membeli jam tangan digital.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved