Seputar Bali

Kurang Dari Dua Bulan Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu per Kilo, Harga Terus Naik

Belum genap dua pekan di Bulan Desember, harga cabai rawit merah di pasar tradisional terus meroket mencapai Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilo

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Ni Ketut Sutriani ketika melayani pembeli, Minggu (10/12/2023). Dalam satu setengah bulan, harga cabai rawit merah di pasar tradisional mengalami kenaikan. Yang mana saat ini menyentuh Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilo 

"Satu kresek itu beratnya 15 kilo. Isinya bisa 45 hingga 50 buah. Tergantung besar kecil ukuran buah," jelas dia.

Baca juga: Kekurangan Guru, 160 Tenaga Kontrak di Pemkab Karangasem Akan Dialihkan Jadi Tenaga Pengajar

Selain cabai rawit merah dan labu Siam, harga bawang merah dan putih juga perlahan mulai naik. 

Bawang merah yang awalnya Rp 20 per kilo, kini harganya Rp 28 per kilo. 

Sedangkan bawang putih dari harga normal Rp 28 ribu per kilo, saat ini Rp 32 ribu per kilo. 

"Naiknya ini sudah dua pekan. Kemungkinan harga bawang putih ada kenaikan lagi jelang tahun Baru dan natal, karena kendala pengiriman," imbuhnya. 

Lebih lanjut, harga cabai besar juga mengalami kenaikan. Dari normalnya Rp 30 ribu per kilo, kini harganya berkisar Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu per kilo untuk kualitas super. 

Begitupun harga sayur hijau, dari normalnya Rp 4 ribu hingga 5 ribu per ikat, kini sampai Rp 15 ribu per ikat. 

Kendati sebagian besar harga bahan pangan mengalami kenaikan, Sutriani justru merasa pusing. 

Sebab harga yang melonjak tinggi tentunya berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. "Saya yang penjual dan pengecer juga bingung. Karena harga modal terus naik," tandasnya.  (mer)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved