Berita Bali
Dinkes Denpasar Bantah Gede Anom, Soal 1 Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan Denpasar membantah ada satu warga Denpasar yang meninggal karena Covid-19.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI, DENPASAR - Dinas Kesehatan Denpasar membantah ada satu warga Denpasar yang meninggal karena Covid-19.
Dari data NAR atau New All Record, hanya ada 11 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Anak Agung Ayu Candrawati membantah data yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes.
Baca juga: Warga Bali Tak Perlu Panik, 60 Kasus Covid-19 Ditemukan, Dinkes Amprah 5.000 Vaksin
"Berdasarkan data NAR, kasus Covid di Denpasar sampai saat ini sebanyak 11 orang, tidak ada kasus meninggal yang terkonfirmasi Covid," kata Candrawati dihubungi, Kamis (14/12/2023).
Saat Tribun Bali memberikan rilis dari Dinas Kesehatan Bali yang menyatakan ada satu kasus meninggal dari Kota Denpasar, ia kembali membantah.
"Tidak ada konfirmasi meninggal karena Covid," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, di Bali tercatat 60 kasus positif Covid-19 pada 1-12 Desember 2023. Kasus positif ini tersebar di 7 kabupaten/kota yakni Jembrana 8 Kasus, Badung 24 kasus, Gianyar 6 kasus, Karangasem 9 kasus, Buleleng 1 kasus, Tabanan 1 kasus dan Kota Denpasar 11 kasus dengan kematian 1 orang di Kota Denpasar.
Baca juga: Selama 12 Hari, 60 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Dinkes Bali Amprah 5000 Dosis Vaksin
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes mengatakan, situasi Covid-19 di Indonesia juga menunjukkan adanya peningkatan tren kasus sejak minggu ke-41 (8-14 Oktober 2023).
Peningkatan tren kasus ini tidak diikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian. Situasi tersebut selaras dengan karakteristik subvarian EG.5 yang saat ini sedang mendominasi di Indonesia
"Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/4815/2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Kasus Covid-19 yang menginstruksikan agar melakukan beberapa upaya kewaspadaan pada pintu masuk, di wilayah termasuk kesiapan dan kewaspadaan di fasyankes dan laboratorium," katanya.
Menindaklanjuti surat dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tanggal 8 Desember 2023 perihal Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengeluarkan Surat Edaran Nomor 13070 Tahun 2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Kasus Covid-19 di Provinsi Bali kepada seluruh Dinas Kabupaten/Kota, KKP Kelas I Denpasar dan rumah sakit.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar telah berperan di pintu masuk Bali melalui upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 dengan menyediakan masker kepada para wisatawan dan melakukan upaya Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) penerapan protokol kesehatan.
Pemerintah Provinsi Bali mengupayakan agar tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi dengan memastikan tersedianya pelayanan vaksinasi Covid-19 dan menyarankan agar masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19 sampai booster kedua.
Terkait maraknya kembali kasus Covid-19 itu, warga Kota Denpasar mengaku sudah lelah dengan kondisi ini.
Salah seorang pengusaha kue di Ubung, Adrian Suwanto mengatakan, berita soal Covid-19 bisa memicu ekonomi terpuruk lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.