Berita Jembrana

Peluncuran Bank Sampah, YKKS Siap Olah Sampah RSU Negara Jadi Kaki Palsu

Peluncuran Bank Sampah, YKKS Siap Olah Sampah RSU Negara Jadi Kaki Palsu

Istimewa
Bupati Jembrana Nengah Tamba menggunting pita menandai peluncuran bank sampah dan wifi corner RSU Negara, Jumat (15/12/2023). 

 

TRIBUN-BALI.COM - Kehadiran Yayasan Kaki Kita Se-nusantara (YKKS) dengan membuat kaki palsu bagaikan angin segar bagi orang-orang yang kakinya diamputasi.

Demikian disampaikan Adit Ketua YKKS saat memberi sambutan di Hari Ulang Tahun RSU Negara Kabupaten Jembrana, ke 89, Jumat (15/12/2023).

Hari ulang tahun RSU Negara juga ditandai dengan peluncuran bank sampah rumah sakit oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.

"Dengan adanya bank sampah di RSU Negara, bisa bekerja sama dengan YKK sehingga sampah-sampah di rumah sakit ini bisa kami olah menjadi kaki palsu untuk pasien yang kakinya diamputasi. Selain itu sampah yang ada di bank sampah bisa diolah menjadi barang-barang bernilai, seperti kacamata, sisir rambut, dan papan LJK (tatakan menulis)," kata Aditya.

Baca juga: Habiskan Libur Nataru di Bali, Kunjungi Pantai Matahari Terbit Sanur untuk Lihat Sunrise Indah

Aditya menjelaskan, YKKS memiliki tiga program utama. Pertama merawat luka diabetes, kedua membuat kaki palsu dan ketiga me-recycle sampah plastik.

"Indonesia negara nomor lima dengan penyakit diabetes terbesar di dunia. Bahkan dalam pengalaman penanganan pasien diabetes termuda umur 26 tahun. Berarti di Indonesia, estimasi umur 20 tahunan sudah menderita diabetes," kata Aditya mengingatkan 15 sampai dengan 30 persen orang menderita diabetes beresiko diamputasi.

Terkait program ketiga, recycle sampah plastic pihaknya telah memulai memilah sampah dari sumber namun itu belum efektif.

Baca juga: Gunungan Sampah TPA Sente Diguyur Eco Enzyme, Kurangi Bau Menyengat

YKKS memiliki unit yang namanya Karfa. Karfa berkaitan dengan program yaitu memberdayakan disabilitas.

“Saat ini YKKS memiliki 5 kamar untuk asrama. Dan terdapat 8 orang disabilitas yang diberdayakan untuk mengolah sampah. Dengan konsep ini, kami memiliki impact bukan hanya mengolah sampah tetapi berdampak pada lingkungan maupun kesehatan,”ujarnya.

Ia menambahkan, yang terbaru dari YKKS yakni membuat dan memproduksi kaki palsu dari sampah plastik.

“Proses kaki palsu dari sampah plastik telah digunakan oleh pasien YKKS dari Pulau Madura. Sudah digunakan selama lima tahun, dan hingga kini masih digunakan. Dan itu adalah kaki palsu dari sampah plastik yang pertama,” kata Aditya.

Aditya menceritakan, YKKS pernah mengirim satu unit meja dan kursi ke sebuah restoran di Singapura yang semuanya bahan bahannya dari sampah.

“Sampah yang awalnya tidak memiliki nilai itu bisa kita jadikan produk seperti meja dan kursi yang kita kirim ke restoran di luar negeri.

Ia mengharapkan RSU Negara setelah adanya bank sampah, dapat mengelola sampah dengan baik dan dapat mengelola sampah dengan baik sehingga sampah bisa direcycle menjadi produk-produk yang bermanfaat untuk rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved