Berita Denpasar
Paus Dekati Pesisir Pantai Semawang Denpasar, Dosen FKH Unud Ungkap Kemungkinan Penyebabnya
Paus Dekati Pesisir Pantai Semawang Denpasar, Dosen FKH Unud Ungkap Kemungkinan Penyebabnya
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
“Bisa karena sakit, mengejar mangsa (makanan) atau dikejar pemangsa, terjebak oleh jaring hanyut (drift nets), atau bisa saja akibat kumpulan plastik di saluran pencernaannya. Semua harus dibuktikan dengan pemeriksaan yang seksama,” bebernya.
Dari segi evakuasi, Windia menilai evakuasi yang dilakukan oleh BKSDA telah sesuai.
Mulai dari pengangkatannya yang menggunakan stretcher, tubuh Paus tidak miring, hingga lubang nafas yang tak terhalang.
“Iya, cara evakuasi saya kira sudah benar. Pengangkatan memakai stretcher, dengan posisi tubuh tidak miring dan lubang nafas (blow hole) yang tak terhalang,” tuturnya.
Di akhir, Windia menerangkan Paus jenis ini sebarannya amat luas. Mulai dari Samudra Atlantik, Pasifik, hingga Hindia.
Dulunya, Paus ini banyak diburu-termasuk di Indonesia, guna diambil organ spermacetinya sebagai bahan minyak dan bagian ambergrisnya sebagai bahan kosmetik.
Kini populasinya dikatakan telah amat berkurang. Bila ditemukan, kondisinya disebut telah terdampar.
“Dulu banyak diburu (juga di Indonesia) untuk dicari organ spermacetinya (dijadikan minyak) dan ambergrisnya (utk bahan kosmetik).”
“Dewasa ini, jumlahnya sudah sangat jarang sehingga jarang ditemukan di laut. Kalaupun ditemukan, ya dalam posisi terdampar seperti ini,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.