Suami Mutilasi Istri di Malang

7 Fakta Kasus Mutilasi di Malang, Mengaku Dihantui, Ancaman Hukuman Mati Hingga Penyakit Bawaan

Kasus mutilasi salah satu warga asal Bali, Ni Made Sutarini kembali membuka fakta baru usai James Loodewyk Tomatala menyerahkan diri ke polisi

Kompas/Nugraha Perdana
Pelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, Jawa Timur bernama James Lodewyk Tomatala (61). 6 Fakta Kasus Mutilasi di Malang, Mengaku Dihantui, Ancaman Hukuman Mati Hingga Penyakit Bawaan 

“Dan pada malam harinya, tersangka merasa dihantui sama korban," ujarnya dikutip dari TribunJatim.com pada Kamis 4 Januari 2024.

Kemudian, Guntur menuturkan jika malam harinya, sang klien merasa istrinya mendatanginya.

"Bahkan di malam hari itu, tersangka tidak tidur sama sekali karena terus dibayang-bayangi," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (4/1/2024).

Karena dihantui korban itulah, yang membuat tersangka tidak tahan dan menyerahkan diri ke polisi.

"Semalam itu tersangka berpikir. Dan pada pagi esok harinya, minta tolong ke tetangga untuk mengangkat ember berisi potongan tubuh korban,"

"Tetangganya ini ketakutan dan lari. Setelah itu, tersangka menyerahkan diri ke polisi," pungkasnya.

Baca juga: TRAGIS! Asmara Ni Made Sutarini dan James Tomatala, Benih Cinta di RS Berakhir Mutilasi

Kolase foto: Ni Made Sutarini (55) korban mutilasi saat masih hidup dan Edi Suwito (baju putih) tetangga yang diperlihatkan potongan tubuh korban oleh pelaku.
Kolase foto: Ni Made Sutarini (55) korban mutilasi saat masih hidup dan Edi Suwito (baju putih) tetangga yang diperlihatkan potongan tubuh korban oleh pelaku. (Ist Surya Malang dan YouTube Kompas TV)

3. Sempat Diperingati Keluarga

Keluarga Ni Made Sutarini (55) di Bali sempat larang korban pergi ke Malang untuk bertemu sang suami James Loodewyk Tomatala (61).

Sebelum pembunuhan tragis tersebut terjadi, kerabat di Surabaya sebenarnya sudah melarang Sutarini ke Malang.

Kebetulan Sutarini merupakan ketua arisan di sebuah yayasan. Ia tidak pulang ke rumahnya di Malang, namun pergi ke yayasan.

"Saat ke Malang itulah, kebetulan Sutarini hendak beli nasi. Saat itu dilihat suaminya,”

“Tangan Sutarini ditarik, lalu diajak pulang ke rumahnya. Terjadi percekcokan, dan terjadilah kejadian pembunuhan," jelas Surata.

4. Korban Dikremasi Sesuai Agama Hindu Bali

Jenazah Ni Made Sutarini yang menjadi korban mutilasi suaminya, akan diupacarai secara Hindu di krematorium di Malang pada Rabu 3 Januari 2023 hari ini.

Pengabenan akan difasilitasi PHDI Malang, dan kerabatnya di Surabaya Jawa Timur.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved