Berita Jembrana
Buntut Kasus Pertama Positif Rabies di Jembrana, Petugas Gelar Vaksinasi Lanjutan, 231 HPR Tervaksin
Satu per satu ekor hewan penular rabies (HPR) di Banjar Pengajaran Kaler, Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Satu per satu ekor hewan penular rabies (HPR) di Banjar Pengajaran Kaler, Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, diberikan vaksinasi oleh petugas, Kamis 11 Januari 2024.
Adalah vaksinasi lanjutan buntut ditemukan satu kasus yang menjadi kasus positif rabies pertama di Jembrana tahun ini.
Sedikitnya, sudah ada 231 ekor HPR yang diberikan layanan vaksinasi awal tahun ini. Apalagi tahun ini vaksinasi rabies ditarget 80 persen dari total estimasi populasi HPR sebanyak 44.076 ekor.
Baca juga: Satu Ekor Anjing Dinyatakan Positif Rabies, Jadi Kasus Rabies Pertama di Jembrana
Menurut data yang diperoleh, sejak 4-11 Januari ini sedikitnya ada 219 anjing dan 12 ekor kucing yang tersebar di Kecamatan Mendoyo, Jembrana dan Negara.
Sementara, vaksin rabies yang digunakan adalah bantuan dari Pemprov Bali yang jumlahnya sekitar 12.000 dosis.
"Hari ini vaksinasi lanjutan di Berangbang atau di sekitar lokasi kasus rabies pertama tahun ini," kata Kepala Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa saat dikonfirmasi, Kamis 11 Januari 2024.
Baca juga: Awal Tahun Kasus Gigitan Rabies Terjadi di Pupuan Tabanan
Dia melanjutkan, vaksinasi lanjutan tersebut berhasil menyasar 36 ekor HPR. Rinciannya 32 anjing dan dua ekor kucing.
Disinggung mengenai jumlah atau stok vaksin untuk bisa mencapai target 80 persen estimasi populasi HPR di Jembrana, Widarsa menyebutkan saat ini stok vaksin masih tersedia.
Terutama yang bersumber dari Pemprov Bali. Total ada 12.000 dosis bantuan dari Pemprov Bali untuk Jembrana.
Baca juga: 74 Ekor HPR Positif Rabies di Jembrana dalam Setahun, Menurun Drastis dari Tahun 2022
"Dari APBD ada 4.000 dosis tapi belum bisa dieksekusi. Sementara kita manfaatkan bantuan dari Provinsi dulu," tandasnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Jembrana mencatat kasus positif rabies pertama di 2024. Seekor anjing ini sebelumnya sempat menyerang sejumlah warga di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, pekan lalu.
Setelah dilakukan penelusuran dan pengambilan sampel otak, hasil lab dari BB Veteriner menyatakan positif.
Baca juga: Kasus Rabies Di Bangli Naik Jelang Akhir Tahun, Dinas PKP: Sentuh 12 Kasus di Bulan November
Sebelumnya, ada ratusan sampel otak hewan penular rabies (HPR) di Jembrana dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar selama tahun 2023.
Hasilnya, ada 74 ekor HPR dinyatakan positif rabies. Jumlah ini cenderung menurun dibandingkan tahun 2022 yang jumlahnya mencapai 208 kasus positif.
Untuk menjaga dan menekan jumlah, pemerintah mengklaim akan lebih memaksimalkan vaksinasi serta mengintensifkan edukasi terhadap bahaya dan cara penanganan kasus rabies di masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.