Kecelakaan Pasutri di Kintamani

Terlibat Kecelakaan, Pasutri Asal Jakarta Meninggal di Bangli, Rem Blong Saat Lewat Jalur Penelokan

Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah kecelakaan.

|
Istimewa
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan, Sabtu 13 Januari 2024- Terlibat Kecelakaan, Pasutri Asal Jakarta Meninggal di Bangli, Rem Blong Saat Lewat Jalur Penelokan 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pasangan suami istri (Pasutri) asal Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengalami musibah kecelakaan, saat melintas di jalur Penelokan, Kecamatan Kintamani, Sabtu 13 Januari 2024.

Keduanya dikabarkan meninggal dunia pada musibah tersebut.

Informasi yang dihimpun, pasutri itu bernama Eky Pratama Sutarmo (28) dan Nisa Faradhibajjatsiyah (28).

Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah kecelakaan tersebut.

Baca juga: Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Bali Tewas, Petinggi Demokrat I Ketut Ridet Kecelakaan di Bangli

Dikatakan dia jika musibah itu terjadi sekitar pukul 13.45 Wita.

"Iya benar. Kejadiannya sekitar pukul 13.45 Wita di Jalan Raya Kedisan Jurusan Penelokan - Kedisan, Kecamatan Kintamani, Bangli," ucapnya.

Lanjut dijelaskan, kejadian berawal saat pasutri itu melintas di jalur Penelokan dari arah barat (dari arah atas) menuju ke arah timur (arah bawah).

Mereka mengendarai sepeda motor Honda Beat DK 3568 AAA.

"Di motor itu juga ada anaknya yang bernama Shanum Shalihah (3)," imbuh Kapolsek.

Kendaraan yang dikemudikan Eky diduga mengalami rem blong.

Alhasil sepeda motor berwarna hitam itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah atas.

Hingga sesampainya di tempat kejadian yang merupakan tikungan ke arah kanan, Eky tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga menabrak pembatas jalan atau guardriil.

"Akibat kejadian ini, pengendara sepeda motor serta yang dibonceng terpental sejauh 30 meter dan terjatuh di lahan perkebunan warga. Pengemudi bernama Eky Pratama Sutarmo serta istrinya yang dibonceng yang bernama Nisa Faradhibajjatsiyah mengalami luka-luka dan meninggal dunia di tempat. Sedangkan anaknya yang dibonceng mengalami luka berat," ungkapnya.

Kompol Sukerta mengaku tidak mengetahui kemana dan apa tujuan Eky serta keluarganya ke Bangli.

Ia juga mengatakan, saat ini jenazah kedua pasutri itu sudah dibawa ke RSU Bangli.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved