Pria Tewas di Sempidi Badung

Detected! Hasil CCTV Kasus Sempidi Ungkap Pelaku Pembacokan Adhi Putra Krismawan

Detected! Hasil CCTV Kasus Sempidi Ungkap Pelaku Pembacokan Adhi Putra Krismawan

|
istimewa
Ilustrasi cctv 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Hingga memasuki hari ketiga, pelaku pembacokan di Jalan Raya Sempidi- Dalung, Mengwi Badung belum juga berhasil diamankan.

Kendati demikian beberapa pelaku pengeroyokan dan pembacokan itu identitasnya sudah dikantongi oleh jajaran reskrim Polsek Badung.

Hal itu pun dikatakan Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana saat dikonfirmasi Kamis 18 Januari 2024.

Pihaknya mengaku, dari kasus pembacokan yang terjadi di depan Koperasi Sedana Giri Ayung, Banjar Uma Gunung ,Desa Sempidi, Mengwi, Badung itu jajaran reskrim sudah melakukan pengecekan Televisi sirkuit tertutup ( CCTV ) di seputaran Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: Kronologi Lengkap Rai Mantra dan Istri Kecelakaan di Buleleng, Berawal dari Google Map

Bahkan dari pengecekan CCTV sudah mulai ada petunjuk untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Hasil penelusuran CCTV yang dilakukan, sudah mulai ada petunjuk terkait ciri-ciri pelaku dan dugaan sementara kronologis kejadian," ujarnya.

Sayangnya pihaknya Sudana tidak menjelaskan dengan detail ciri-ciri pelaku, termasuk belum mengetahui kapan akan bisa diamankan. Namun sampai saat ini aparat kepolisian masih menunggu hasil Autopsi.

Baca juga: Marak Kasus Pengeroyokan di Bali, Polres Klungkung Bubarkan Remaja Kumpul Hingga Larut Malam

"Termasuk kita sudah lakukan otopsi, namun masih menunggu hasilnya. Sementara disimpulkan korban meninggal akibat tusukan benda tajam di dada sebelah kanan," jelasnya.


Kendati demikan pihaknya mengaku sampai saat ini pelaku belum bisa diamankan. Namun jajaran reskrim masih terus melakukan penyelidikan bersama Diskrimsus Polda Bali.


"Kami juga dibantu Polda Bali, semoga pelaku cepat bisa kita amankan," harapnya.

Ayah Korban Pengeroyokan: Tolong Tangkap Pelaku dan Dihukum Berat

Dari hasil autopsi jenazah Adhi Putra Krismawan (23) warga Jalan Pulau Sumatra, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang tewas dikeroyok di Sempidi Badung ditemukan penyebab kematian pria tersebut.

Diketahui, jenazah telah dilakukan autopsi di RSUP Prof. Ngoerah. 

Ketika ditemui, dr. Ida Bagus Putu Alit, DMF. Sp.F selaku dokter forensik yang menangani jenazah korban membeberkan kronologi jenazah hingga tiba di RSUP Prof Ngoerah. 

“Yang dapat kita informasikan bahwa korban dengan inisial AP kita terima di kamar jenazah RSUP Prof Ngoerah pada tanggal 16 Januari 2024 pada pukul 02.20 menit dini hari, kemudian pada saat itu kami lakukan pemeriksaan luar,” ucap, dr. Alit pada, Rabu 17 Januari 2024. 

Lebih lanjutnya, dari hasil pemeriksaan luar tersebut dr. Alit memperkirakan bahwa waktu kematian korban kurang dari 8 jam sebelum di periksa.

Selain itu ia juga menemukan memang ada beberapa luka-luka pada tubuh korban akibat kekerasan-kekerasan tumpul dan juga ada 1 luka terbuka pada dada kanan. 

“Kemudian di tanggal yang sama 16 Januari Tahun 2024 jadi jam 17.00 sore ada permintaan dari kepolisian untuk autopsi. Dan kita melakukan autopsi dan menemukan bahwa sebab kematian korban ini adalah luka tusuk pada dada kanan yang mengenai jantung dengan senjata tajam,” imbuhnya. 

Jenazah korban kemudian kemarin, Selasa 16 Januari 2024 sudah dibawa oleh keluarga ke kampung halaman dan sudah ada serah terima oleh keluarga.

Sebelumnya, Adhi Putra Krismawan (23) warga Jalan Pulau Sumatra, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng tewas dikeroyok diduga oleh 12 pelaku yang menggunakan 7 sepeda motor, Senin 15 Januari 2024 tengah malam.

Kronologi Lengkap Pria Singaraja Tewas Dikeroyok di Sempidi, Selamat Jalan Adhi Putra Krismawan (Istimewa)
Adhi ditemukan bersimbah darah dengan luka bacokan di dada kanan, tergeletak di depan Koperasi Sedana Giri Ayung, Banjar Uma Gunung, Desa Sempidi, Mengwi, Badung, Selasa 16 Januari 2024 dini hari.

Gede Juni Artawan, adik kelima almarhum Adhi, mengatakan, sang kakak selama ini tinggal satu kos bersama dirinya di wilayah Dalung, Badung, Bali.

Juni menuturkan, Senin 16 Januari 2024 sore ia pergi bekerja di salah satu hotel kawasan Jimbaran.

Sebelum berangkat bekerja, ia bahkan sempat memberikan uang kepada almarhum, agar digunakan untuk membeli bensin.

Selanjutnya sekitar pukul 19.00 Wita, Juni mengaku sempat berkomunikasi dengan almarhum Adhi melalui pesan WA, terkait paket barang yang dibeli melalui toko online.

Kemudian sepulang dari bekerja pada Selasa dinihari sekitar pukul 01.00 Wita, Juni mendapatkan sang kakak sudah tidak berada di kos.

Kala itu Juni mengaku tidak memiliki firasat buruk.

"Saya tidak mikir macam-macam, karena saya kira dia (almarhum Adhi, Red) lagi sama pacarnya," ungkap Juni.

Hingga pada Selasa sekitar pukul 09.00 wita, Juni menyebut pintu kamar kosnya tiba-tiba digedor oleh sepupunya dan mengabarkan jika Adhi telah meninggal dunia akibat dikeroyok sejumlah pemuda di wilayah Sempidi.

"Sepupu bilang kalau kakak saya sudah meninggal. Saya kaget sekali dengar kabar begitu," kata Juni sembari menyeka air matanya.

Seperti diketahui, kasus pengeroyokan hingga pembacokan terjadi di wilayah hukum Polres Badung dengan menewaskan Adhi Putra Krismawan (23) asal Jalan Pulau Sumatra Widyasari Gg. VIII C, RT, Kampung Baru, Buleleng pada Selasa 16 Januari 2024 dinihari.

Tidak ada yang mengetahui saat kejadian, namun korban ditemukan sudah dalam kondisi berlumuran darah. Hanya saja sebelum korban ditemukan, ada  segerombolan anak muda dengan mengendarai sepeda motor pergi dengan menunjuk-nunjuk korban yang sudah berlumuran darah. Tidak hanya itu, video korban di keroyok oleh sejumlah pemda juga beredar di media sosial, namun tidak jelas wajah pelaku karena menggunakan helm dan masker. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved