Berita Klungkung
Marak Kasus Pengeroyokan di Bali, Polres Klungkung Bubarkan Remaja Kumpul Hingga Larut Malam
Marak Kasus Pengeroyokan di Bali, Polres Klungkung Bubarkan Remaja Kumpul Hingga Larut Malam
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Maraknya kasus pengeroyokan yang terjadi di Bali, Polres Klungkung memperketat pengamanan untuk menjamin kenyamanan masyarakat, terutama saat malam hingga dini hari.
Seperti yang diungkapkan Made Andi (34) seorang warga di Kelurahan Semarapura Kangin Klungkung.
Ia mengaku resah buntut beberapa kasus pengeroyokan tersebut.
Apalagi, dirinya kerap pulang kerja larut malam hingga dini hari dari tempatnya bekerja di wilayah Legian, Badung.
Baca juga: Rentetan Kejadian Kekerasan Resahkan Warga Bali, Kepolisian di Klungkung Bubarkan Kumpulan Anak Muda
"Tentu resah, Bali sudah tidak aman lagi. Apalagi saya yang kerap pulang larut malam, bahkan pulang subuh dari Legian ke Klungkung," ungkap Andi, Kamis (18/1/2024).
Saat pulang malam hari, tidak jarang ia sering menemui gerombolan remaja kumpul-kumpul dan menggeber sepeda motornya di wilayah By Pass Ida Bagus Mantra. Hal itu tentu kerap membuat pengguna jalan resah.
"Pernah dini hari, di Bypass Ida Bagus Mantra dekat dengan proyek PKB ada gerombolan anak-anak menggeber sepeda motor 2 tak dengan seenaknya tidak hiraukan pengendara lain. Mereka bergerombolan, takut terjadi sesuatu saya sampai menepi," ungkap Andi.
Ia pun berharap kepolisian bisa mengatasi hal ini, dan kembali menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
Baca juga: Diringkus di Villa di Karangasem, Sugiarto dan Wahyudi Edarkan Tiga Jenis Narkoba
Sementara itu, setelah rentetan kejadian gangguan keamanan di Bali, jajaran Satuan Samapta Polres Klungkung meningkatkan pengawasan keamanan. Patroli malam bahkan menyasar lokasi-lokasi yang kerap menjadi tempat berkumpul warga hingga larut malam.
Ada beberapa lokasi yang menjadi sasaran kepolisian di Klungkung, misalnya Carus Pata Semarapura dan Jembatan Merah di kawasan Proyek PKB di Eks Galian C. Wialayah tersebut selama ini kerap menjadi lokasi berkumpulnya anak-anak muda hingga larut malam.
"Lokasi itu (jembatan merah di kawasan PKB) jadi atensi kami. Sudah ditutup wilayah itu, tapi masih sering ada anak-anak kumpul di sana. Bahkan setiap hari, seriap malam kami patroli ke sana," ujar Kasat Samapta Polres Klungkung Akp I Gusti Made Mahendra, Kamis (18/1/2024).
Menurutnya di jembatan merah kerap menjadi lokasi berkumpulnya warga hingga larut malam. Antisipasi sejauh ini masih dilakukan secara dialogis. Aparat juga kerap mengingatkan untuk tidak minum-minuman alkohol, atau malakukan aksi-aksi balap liar.
Bahkan jika ada anak-anak masih berkumpul di jembatan merah PKB hingga larut malam atau dini hari, aparat langsung membubarkannya.
"Sering kali kami lihat anak-anak kumpul sekitar jam 9 malam. Kalau sampai jam 11 kami temui masih di jembatan merah, kami bubarkan. Upaya ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang marak diberitakan dalam beberapa hari belakangan di Badung dan Denpasar," jelasnya. (*)
Sampan Barang Tenggelam di Kusamba, Kerugian Rp1 Miliar, BPBD Ingatkan Potensi Ombak Tinggi |
![]() |
---|
Detik-Detik Sampan Pecah di Kusamba Klungkung, Ombak Setinggi 4 M Menghantam, Sampan Pecah Jadi 2 |
![]() |
---|
DRAMATIS! Sampan Pecah Dihantam Ombak di Kusamba Klungkung, ABK Hingga Buruh Terjun ke Laut |
![]() |
---|
Sekda Klungkung Bali Lantik Pejabat Fungsional Humas, Tekankan Pentingnya Disiplin |
![]() |
---|
Waspada Demam Tinggi Disertai Ruam, 11 Kasus Suspect Campak di Klungkung Diperiksa di BLK Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.