Berita Bangli
Peternak Ayam Petelur Kelimpungan Akibat Harga Jagung Mahal, Budiartawan Ngaku Rugi Rp2,5 Juta/Hari
Harga pakan ayam berupa jagung sejak beberapa bulan terakhir, terus mengalami peningkatan.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Naik turunnya harga telur tergantung dari permintaan pasar. Salah satu yang mempengaruhi adalah hari raya, atau kegiatan tertentu."
"Untuk saat ini harga telur rata-ratanya Rp 47 ribu hingga Rp 48 ribu per tray (isi 30 butir, red) dari sebelumnya Rp 52 ribu hingga Rp 55 ribu per tray," sebutnya.
Baca juga: Perseroda BMB Fokus Kelola 4 Bidang, Salah Satunya PLTS Bangli
Membengkaknya biaya produksi secara otomatis menyebabkan pihaknya merugi. Dengan naiknya harga jagung saat ini, kerugian pihaknya mencapai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per1000 ekor.
"Dengan jumlah 25 ribu ekor ayam, otomatis kerugian mencapai Rp2,5 juta per hari," ucapnya.
Mantan Perbekel Desa Tiga ini berharap agar pemerintah melakukan intervensi terkait ketersediaan suplai bahan baku pakan ternak, terutama jagung.
Ia menilai, idealnya pemerintah memiliki stok untuk mengintervensi dan menstabilisasi pada saat terjadi gejolak harga di pasaran.
"Ketika ada anomali produksi di petani terkait dengan jagung khususnya, itu pemerintah bisa langsung intervensi. Sehingga harganya tidak melambung tinggi seperti sekarang," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.