Pria Tewas di Sempidi Badung

UPDATE: Pelaku Pengeroyokan Adhi di Sempidi Sudah Ditangkap, Polisi: Sudah 5 yang Kita Ringkus

Polisi menyebutkan bahwa sudah ada 5 orang pelaku pengeroyokan yang berujung tewasnya Adhi Putra Krismawan (23) di Jalan Raya Sempidi

|
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa/Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Aparat kepolisian Polres Badung saat melakukan evakuasi mayat yang merupakan korban pengeroyokan di Sempidi Badung pada Selasa 16 Januari 2024 pagi. Inset: Ibu korban pengeroyokan menangis menunjukkan foto anaknya semasa hidup di rumah duka di Buleleng, Senin 16 Januari 2024. 

Warga Akui Takut Keluar Malam

Akibat aksi pengeroyokan dan pembacokan yang diduga  dilakukan sekelompok remaja dalam beberapa hari terakhir, kian meresahkan masyarakat di Bali.

Kepolisian dituntut kembali memperketat pengamanan untuk menjamin kenyamanan masyarakat, terutama saat malam hingga dini hari.

Seperti yang diungkapkan Made Andi (34), warga di Kelurahan Semarapura Kangin Klungkung. Ia mengaku kerap pulang kerja larut malam hingga dini hari dari tempatnya bekerja di wilayah Legian, Badung.

Dengan maraknya kejadian pengeroyokan segerombolan pemuda saat malam hari beberapa hari belakangan, membuatnya sangat resah.

"Tentu resah, Bali sudah tidak aman lagi. Apalagi saya yang kerap pulang larut malam, bahkan pulang subuh dari Legian ke Klungkung," ungkap Andi pada Kamis 18 Januari 2024.

Saat pulang malam hari, tidak jarang ia sering menemui gerombolan remaja kumpul-kumpul dan menggeber sepeda motornya di wilayah By Pass Ida Bagus Mantra. Hal itu tentu kerap membuat pengguna jalan resah.

"Pernah dini hari, di Bypass Ida Bagus Mantra dekat dengan proyek PKB ada gerombolan anak-anak menggeber sepeda motor 2 tak dengan seenaknya tidak hiraukan pengendara lain. Mereka bergerombolan, takut terjadi sesuatu saya sampai menepi," ungkap Andi. Ia pun berharap kepolisian bisa mengatasi hal ini, dan kembali menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Jenazah Adhi Sudah Dimakamkan

Adapun jenazah Adhi sudah dimakamkan di Taman Makam Umat Kristiani wilayah Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng, Sabtu 20 Januari 2024 siang.

Jenazah Adhi dimakamkan pada satu liang lahad dengan adik bungsunya yang telah lama meninggal dunia.

RSUP Prof IGNG Ngoerah buka suara terkait pemulangan jenazah Adhi Putra Krismawan (23), korban pengeroyokan di Sempidi dengan mobil pikap.

MOHON BANTUAN Semeton Bali, Keluarga Korban Pembacokan di Sempidi Butuh Biaya Penguburan
MOHON BANTUAN Semeton Bali, Keluarga Korban Pembacokan di Sempidi Butuh Biaya Penguburan (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani)

Kasubag Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Ketut Kresna mengatakan, di RS memang tidak ada angkutan jenazah.

Baca juga: Presiden Jokowi Angkat Bicara Terkait Isu 15 Menteri Mundur dari Kabinet Indonesia Maju

Selama ini angkutan jenazah yang tersedia di RSUP Prof Ngoerah merupakan milik pihak swasta.

“Lalu terdapat informasi keluarga pasien tidak punya uang. Mau tidak mau karena itu berbayar lalu diberikan opsi untuk mengganti uang bensin saja. Pasien dan keluarga pasien lalu memulangkan dengan kendaraan sendiri,” kata Dewa Kresna, Kamis 18 Januari 2024.

Dewa Kresna menambahkan, pihak RS telah berusaha menawarkan opsi keringanan biaya.

“Yang jelas kami menyesalkan pasien tidak diangkut mobil angkut jenazah. Begitu ceritanya. Ambulans jenazah bukan punya RS. Dan pihak RS sudah memfasilitasi cukup ganti uang bensin saja,” katanya.

(*)

(Tribun-Bali.Com/I Komang Agus Aryanta/Ratu Ayu Astri Desiani/Eka Mita Suputra)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved