Berita Jembrana
Puncak Musim Hujan di Bali pada Bulan Februari 2024, BMKG Beberkan 9 Tips Hindari Sambaran Petir
Puncak Musim Hujan di Bali pada Bulan Februari 2024, BMKG Beberkan 9 Tips Hindari Sambaran Petir
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Cuaca terik terjadi di Kabupaten Jembrana, Senin 29 Januari 2024 siang.
Disisi lain, Staklim BMKG Negara-Bali menyebutkan dalam kurun waktu lima hari terakhir, Jembrana sudah turun hujan secara konsisten.
Disisi lain,BPBD Jembrana mengimbau ancaman potensi bencana di musim hujan harus diwaspadai.
Terlebih lagi, sebelumnya terjadi peristiwa 12 orang petani tersambar petir saat berteduh di gubuk tengah sawah.
Menurut data yang diperoleh, prakiraan cuaca sejak 21-31 Januari 2024 mendatang peluang terjadi hujan antara 70-90 persen.
Selain potensi terjadinya hujan deras, juga berpotensi terjadi petir serta angin kencang.
Kondisi ini tentunya membahayakan masyarakat dan harus diwaspadai masyarakat.
"Kondisi saat ini di sebagian besar Bali sudah masuk musim hujan dengan peluang hujan antara 70 persen hingga lebih dari 90%," kata Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bali Made Dwi Wiratmaja saat dikonfirmasi, Senin 29 Januari 2024 sembari menyebutkan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari mendatang.
Baca juga: Angin Kencang, Rumah Warga di Desa Gunaksa Klungkung Tertimpa Pohon Kelapa Tumbang
Dia melanjutkan, untuk daerah jembrana juga hujan sudah turun konsisten sejak 5 hari terakhir, dan mengindikasikan masuk musim hujan untuk sebagian besar wilayah Jembrana.
Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat agar selalu waspada dimanapun dan kapanpun.
"Yang perlu diwaspadai adalah potensi hujan deras yang dapat disertai angin kencang dan petir pada masa peralihan musim seperti saat ini," tegasnya.
Disisi lain, Dwi juga menyebutkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari sambaran petir di tengah kondisi saat ini.
Apalagi peristiwa 12 orang petani tersambar petir terjadi di Jembrana Sabtu 27 Januari 2024 lalu.
Karena petir dapat menghantarkan energinya melalui air, ketika berada di dalam kolam renang, segera naik dan menjauh.
Pohon juga harus dihindari, jangan justru berlindung di bawah pohon, karena ketika pohon tersambar petir maka energinya dapat melompat ke tubuh.
Tips Hindari Sambaran Petir
Berikut tips menghindari sambaran petir:
1. Berada dalam ruang tertutup
Segera masuk ke dalam ruangan atau masuk ke dalam mobil ketika sedang berada di luar ruangan dan mendengar suara guntur.
2. Hindari kolam renang saat terjadi petir
Ketika berada di dalam kolam renang, segera naik dan menjauh karena petir dapat menghantarkan energinya melalui air.
3. Hindari pohon
Jangan berlindung di bawah pohon, karena ketika pohon tersambar petir maka energinya dapat melompat ke tubuh kita.
4. Jauhi tiang listrik
Jauhi tiang listrik, menara, atau sesuatu yang tinggi dan mudah tersambar petir.
5. Hindari tempat tinggi dan ruang terbuka
Ketika berada di sawah, lapangan atau taman, segera menjauh karena petir cenderung memilih tempat tinggi untuk melepaskan energinya.
6. Segera berhenti ketika mengendarai motor
Ketika sedang mengendarai motor, segeralah berhenti, lalu segera mencari tempat berlindung.
7. Jaga jarak aman
Jika sedang berteduh di luar ruangan, segeralah atur jarak dengan orang lain agar tidak terkena lonjakan energi saat ada petir.
8. Atur posisi tepat saat berada di luar ruangan
Ketika berada di luar ruangan, berdirilah dengan merapatkan kaki atau mengangkat satu kaki untuk mengurangi potensi listrik melewati tubuh saat terjadi petir.
9. Matikan alat komunikasi
Matikan alat komunikasi, karena sinyal yang dipancarkan dapat memancing petir untuk menyambar.
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat agar mengikuti tips yang sudah diberikan untuk menghindari sambaran petir," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.