Berita Klungkung
Stok Beras di Klungkung Surplus tapi Harga Naik
Kenaikan harga beras juga terjadi di Kabupaten Klungkung. Para pedagang tidak mengetahui pasti penyebab dari kenaikan harga ini.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Kenaikan harga beras juga terjadi di Kabupaten Klungkung. Para pedagang tidak mengetahui pasti penyebab dari kenaikan harga ini.
Apalagi kenaikan harga terjadi, saat di Klungkung justru dalam keadaan surplus beras.
Baca juga: Pedagang Nasi Goreng dan Nasi Jinggo Naikkan Harga, Dampak Harga Beras Terus Naik di Bali
Seperti data di Dinas Perikanan dan Ketahanan Kabupaten Klungkung. Ketersediaan beras di Klungkung per Selasa (30/1/2024) tercatat stok beras di Klungkung mencapai 550, 92 ton.
Sementara untuk kebutuhan beras di Klungkung mencapai 431,21 ton, sehingga ada surplus 119,71 ton.
Baca juga: Produksi Beras di Gianyar Surplus 30 Ribu Ton tapi Harga Melonjak, Ini Kata Pemkab
"Angka stok tersebut dihimpun dari semua agen beras di Klungkung, baik daratan maupun kepulauan dengan masing-masing agen rata-rata memiliki stok 1 - 2 ton per hari," ujar Kabid Keamanan Pangan, Luh Ketut Eka Susanti, Selasa (31/1/2024).
Sementara untuk harga, rata-rata beras di Klungkung khususnya yang premium mengalami kenaikan. Dari rata-rata harga sebelumnya Rp14 ribu per kilogram, menjadi Rp16 ribu per kilogram.
Baca juga: Harga Beras di Bali Naik Ugal-ugalan, Para Pembeli Terkaget-kaget Setiap Datang
Seperti yang terjadi di Pasar Galiran Klungkung Selasa (31/1/2024). Para pedagang maupun pembeli sama-sama mengeluhkan kenaikan harga beras dalam beberapa hari belakangan.
Bagi pedagang, kenaikan harga beras membuat penjualan lesu. Sementara bagi pembeli, kenaikan harga ini dirasa sangat memberatkan.
Seorang pedagang I Nyoman Mudra mengatakan, harga beras naik selama kurun dua minggu terakhir.
Baca juga: Harga Beras di Badung Merangkak Naik, dari Rp11 Ribu/Kg Kini Capai Rp14 Ribu/Kg
"Harga beras premium eceran saya jual Rp16 ribu, yang polos atau medium Rp15 ribu, biasanya yang premium paling mahal Rp14 ribu, jadinya naik 2 ribu per kg," kata Mudra, Selasa (31/1/2024).
Tidak hanya beras, kenaikan harga juga terjadi pada kebutuhan pokok lainnya. Harga ketan yang sekitar Rp17 ribu, saat ini sudah Rp24 ribu.
Baca juga: Harga Beras di Badung Merangkak Naik, dari Rp11 Ribu/Kg Kini Capai Rp14 Ribu/Kg
Harga gula pasir sebelumnya kisaran Rp14 ribu, kini Rp 16 ribu, minyak goreng sebelumnya 15 ribu sekarang Rp 17 ribu.
"Kenaikan rata-rata mencapai 20 persen. Saya kurang tau kenapa naik. sudah sepi, harga semua pada naik," keluh pedagang asal Paksebali ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.