Mutasi TNI

Letkol Teguh Dwi, Anak Pedagang Es di Gilimanuk Bali Kini Jabat Waasops Kepala Staf Kodam IX/Udayana

Letkol Inf Teguh Dwi Raharja dimutasi dari jabatannya sebagai Dandim 1617/Jembrana.

|
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
Danyon Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Letnan Kolonel Inf Teguh Dwi Raharja SSos menikah dengan Luh Hesti Ranitasari SE MM di Buleleng, Sabtu 22 Januari 2022 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Letkol Inf Teguh Dwi Raharja dimutasi dari jabatannya sebagai Dandim 1617/Jembrana.

Ia dimutasi bersama dengan The King of Sparko, Lekol Inf Eka Wira Dharaman yang sebelumnya menjabat sebagai Dandim 16116/Gianyar.

Dua komandan Kodim itu menjalani mutasi secara bersamaan di pekan ini.

Diamana Serah Terima Jabatan (Sertijab)nya dilangsungkan di Aula Korem 163/Wira Satya Denpasar, Bali, yang dipimpin langsung oleh Komandan Korem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus M Latif pada Jumat 16 Februari 2024. 

Adapun, jabatan Letkol Teguh Dwi Raharja sebelumnya kini diisi oleh Letkol Inf Mohamad Adriansyah sebagai Dandim 1617/Jembrana. 

Selanjutnya Letkol Teguh ditarik ke markas Kodam IX/Udayana

Ia akan menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf Kodam IX/Udayana.

Baca juga: Intip Gaji Selebgram TNI King of Sparko Saat Jadi Dandim, Sampai dapat 7 Tunjangan Lho

Letkol Teguh merupakan perwira menengah TNI AD yang sarat akan pengalaman.

Selain itu, ia juga punya kisah perjuangan panjang dan berat hingga bisa menjadi perwira menengah TNI AD.

Letkol Inf Eka Wira Darmawan dan Letkol Inf Teguh Dwi Raharja saat menjalani Sertijab.
Letkol Inf Eka Wira Darmawan dan Letkol Inf Teguh Dwi Raharja saat menjalani Sertijab. (Istimewa)

Sempat Jalani Kehidupan Keras di Gilimanuk

Kepada Tribun-Bali.com, Letkol Teguh pernah bercerita mengenai kisah masa kecilnya yang hidup keras di Gilimanuk. 

Siapa sangka, dia merupakan anak seorang pedagang es di Pelabuhan Gilimanuk.

Letkol Teguh merupakan putra dari pasangan Agustoni dan Bibit Lestari, yang berasal dari Gilimanuk, Jembrana.

Letkol Teguh memiliki semangat tinggi meraih cita-cita sebagai seorang TNI karena terbiasa hidup di tengah-tengah masyarakat menengah ke bawah. 

Bahkan Teguh menuturkan saat usia sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas hidupnya penuh dengan garis perjuangan. 

Sembari menempuh pendidikan di sekolah dengan keterbatasan biaya, dia pernah merasakan menjadi penjual koran, ngamen, tukang gojek, hingga tukang semir sepatu di Pelabuhan Gilimanuk.

"Saya usia - usia SD, SMP, SMA itu besar perjuangannya, dari jualan koran, ngamen, ngojek, hingga jadi tukang semir sepatu pernah saya jalani," ungkap perwira menengah TNI alumnus Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Merdeka Malang dan telah menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi itu.

Letkol Teguh kini sudah menuntaskan tugas dan jabatannya sebagai Dandim 1617/Jembrana, yang diembannya sejak Juni 2022.

Suami dari Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buleleng, Luh Hesti Ranitasari, SE, MM, ini akan bertugas di Kodam IX/Udayana.

Nikahi Petinggi DPRD Buleleng

Sebelumnya, Letkol Teguh sempat viral karena mempersunting seorang petinggi DPRD Buleleng, Luh Hesti Ranitasari.

Saat menjabat Danyonif Raider 900/SBW mengantarkan dirinya bertemu sang pujaan hati, Luh Rani.

Dalam beberapa pertemuan pihak Yonif Raider dengan Komisi IV DPRD membuat Teguh yang berstatus duda anak satu dan Rani janda dua anak lebih intens menjalani pendekatan dan memantapkan hati untuk bersatu dalam bahtera rumah tangga.

Baca juga: Kisah Perwira TNI Mantan Tukang Ojek Tunaikan Tugas Dandim Jembrana, Dimutasi bersama King of Sparko

"Saya pertama kali bertemu Rani di rumah makan Padang depan Pasar Banyuasri Buleleng, pada saat makan siang.

Tapi sebelumnya teman Forkopimda Buleleng, guyon banyak yang menjodohakan cocok katanya dengan Bu Rani," bebernya.

Luh Rani yang menjabat Ketua Komisi IV DPRD sering ada kerjasama dengan Yonif Raider 900/SBW dalam berbagai pekerjaan dan tugas sebagai Forkopimda Buleleng.

Danyon Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Letnan Kolonel Inf Teguh Dwi Raharja SSos menikah dengan Luh Hesti Ranitasari SE MM di Buleleng, Sabtu 22 Januari 2022
Danyon Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Letnan Kolonel Inf Teguh Dwi Raharja SSos menikah dengan Luh Hesti Ranitasari SE MM di Buleleng, Sabtu 22 Januari 2022 (Istimewa)

"Tapi sebelumnya saya belum pernah ketemu. Komandan kompi saya laporan ke saya bahwa ada ketua komisi IV sering membantu di kompi.

Saya mengucapkan terima kasih. Saya belum tahu siapa Ketua Komisi IV. Saya telepon Bu Rani dan Bu Rani menyambut baik, bilang selamat datang Pak Danyon di Buleleng," ucapnya.

"Dari situ kemudian say hello lewat telepon. Setelah ketemuan di warung nasi padang itu semakin intens lalu janjian ketemuan jalan hingga kini memutuskan menikah," kata dia.

Teguh ditinggal mendiang istri yang meninggal dunia seusai melahirkan anak pertama mereka satu tahun silam.

Sebagaimana nama yang diberikan orangtuanya, ia selalu berusaha teguh menghadapi hidup.

"Saya sebelumnya sudah pernah menikah, 16 tahun menikah dikaruniai anak, istri hamil, anak saya lahir istri saya meninggal, Maret 2021 lalu.

Saya ada anak satu. Kalau Bu Rani juga menikah 4 tahun, janda 15 tahun yang lalu dikaruniai dua anak putra dan putri," ujarnya.

Pasangan Letnan Kolonel Inf Teguh Dwi Raharja Ssos dan Luh Hesti Ranitasari, SE, MM.
Pasangan Letnan Kolonel Inf Teguh Dwi Raharja Ssos dan Luh Hesti Ranitasari, SE, MM. (Istimewa)

Letkol Teguh menjalin hubungan lebih intens pendekatan dengan Luh Rani sekitar 6 bulan dan langsung memantapkan hati untuk melamar menjadi istri.

"PDKT sekitar 6 bulan, langsung saya tembak. Tunangan, langsung menikah hari ini," ujarnya dengan senyum bahagia didampingi sang istri.

Teguh sejatinya belum ingin memikirkan soal jodoh karena anak masih balita, namun setelah Rani berkunjung dan bertemu kedua orangtuanya, Teguh mendapatkan gambaran dari kedua orangtua bahwa Rani orang yang tepat.

Baca juga: The King of Sparko Dimutasi dari Dandim Gianyar, Letkol Eka Wira: Semua Berjalan Aman dan Lancar

"Dulu dikasih gambaran orangtua. Orangtua bilang setelah bertemu dengan Rani main ke rumah bertemu anak.

Tadinya saya masih biasa saja. Orangtua saya yang menguatkan. Biasanya anak saya sulit sama orang, tapi sama Bu Rani anak saya ketemu langsung minta gendong. Kami kaget, kok langsung mau dekat sama orang," ujarnya.

Menurut orangtua Teguh, sosok Rani memiliki sikap yang baik, meskipun Teguh awalnya masih menahan diri, namun hatinya luluh mendengar sebuah pesan dari ibunya.

"Setelah bertemu dengan Bu Rani, ibu saya bercerita bahwa Rani sosok yang tepat dan baik. Dan yang bikin saya trenyuh adalah sebuah pesan ibu tentang anak saya.

Akhirnya saya berdoa, salat tahajud memohon petunjuk. Dan akhirnya memantapkan diri untuk menikahi Bu Rani," ucap perwira menengah TNI alumnus Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Merdeka Malang dan lulusan S2 di Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi itu.

Di tengah masa pandemi Covid-19 pernikahan dilangsungkan dengan mengedepankan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, mengenakan masker atau face shield secara benar, jaga jarak dan tidak ada kontak fisik.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved