Berita Jembrana
Lima Pohon Perindang Dirobohkan Petugas Gabungan, Dikawatirkan Bahayakan Pengguna Jalan
Lima Pohon Perindang Dirobohkan Petugas Gabungan, Dikawatirkan Bahayakan Pengguna Jalan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Satu per satu pohon perindang sepanjang Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Melaya dan Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana dilakukan penebangan oleh petugas gabungan, Senin 19 Februari 2024 siang.
Pohon jenis mahoni tersebut adalah yang masuk kategori lapuk dan juga mati.
Total ada 5 pohon yang ditebang untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi karena berpotensi membahayakan pengguna jalan hari ini.
"Ada 6 pohon yang kita tangani. 5 kita tebang dan satu pohon dilakukan pemangkasan," kata Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi.
Dia melanjutkan, pihaknya juga telah melakukan pendataan dan penanganan pohon kategori lapuk hingga mati sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya pohon tumbang yang berpotensi membuat jalur nasional lumpuh serta membahayakan pengguna jalan.
Kemudian juga terkadang menimbulkan kerugian material misalnya menimpa kendaraan saat melintas.
"Terpenting mencegah timbulnya korban jiwa akibat pohon tumbang. Di beberapa wilayah lain pernah terjadi seperti itu. Apalagi saat ini cuaca ekstrem kerap terjadi. Terutama hujan deras disertai angin," tegasnya.
Menurutnya, meskipun belum semua tertangani, pihaknya optimis dalam waktu dekat ini bisa terselesaikan.
Sehingga potensi ancaman bencana visa diminimalisir.
Baca juga: Bawaslu Jembrana Kaji Awal Laporan Dugaan Money Politik
"Kalau sekarang sudah diatas 50 persen (yang tertangani). Wilayah timur seperti Pekutatan dan Mendoyo masih banyak. Kita lakukan bertahap," sebutnya.
Dia mengimbau, dengan adanya potensi tersebut masyarakat diminta untuk tetap waspada.
Terlebih saat hujan deras disertai angin kencang agar tidak berkendara.
Jika dalam perjalanan sebaiknya menepi untuk beristirahat sejenak guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi.
"Kami imbau untuk selalu waspada. Karena ancaman bencana bisa terjadi dimana saja dan kapan saja," tandasnya.
Untuk diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana telah mendata kondisi pohon perindang di sepanjang jalur nasional wilayah setempat.
Baca juga: Caleg Partai Demokrat Lapor Dugaan Politik Uang, Bawa Saksi hingga Bukti Uang Pecahan Rp 50 Ribu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.