Formula 1
UPDATE Kasus Pelecehan Christian Horner, Ketua Red Bull Racing Itu Disebut Beri Uang Damai ke Korban
Formula 1 (F1) merilis pernyataan mereka soal penylidikan soal kasus Kepala Tim Red Bull Christian Horner.
Meski begitu, laporan tersebut mengklaim Horner adalah orang yang kuat dan berpengaruh baik di Red Bull maupun di dunia F1, sehingga klaim ini masih harus dilihat apakah kasus tersebut bisa menjatuhkan kariernya atau tidak.
Dan terbaru, Jumat (17/2/2024) dini hari WIB, DailyMail, melaporkan adanya penemuan baru perihal kasus yang menjerat Christian Horner.
Berikut poin-poin baru atas penyelidikan soal pelecehan seksual yang disebut dilakukan Christian Horner.
-Salah satu karyawan perempuan Red Bull melaporkan Christian Horner karena perilaku trasgresif yang menjurus ke pelecahan seksual. Di mana sang tim prinsipal kedapatan mengirimkan foto-foto vulgar berulang kali dalam periode waktu yang lama.
-Foto tersebut terbukti benar dalam investigasi yang dilakukan oleh pihak eksternal yang ditunjuk oleh Red Bull.
Baca juga: Kabar F1: Daniel Ricciardo Tanggapi Soal Rumor Kepindahannya ke Mercedes: Mereka Tidak Terburu-buru
-Pihak Horner berusaha untuk menutupi kasus ini, salah satunya dengan cara menawarkan uang damai sebesar 650 ribu pounds (Rp12 miliar) kepada korban.
-Kasus pelecahan seksual Horner ini sudah diketahui oleh beberapa figur kunci di F1 seperti Stefano Domenicali dan beberapa tim prinsipal. Bernie Ecclestone sudah menyarankan Horner untuk mundur, tapi ditolak.
Horner sendiri telah menjalani pemeriksaan selama delapan jam yang dilakukan tim Red Bull, Jumat (9/2/2024).
Kabarnya, kesimpulan dari penyelidikan tersebut diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu dekat.
Bahkan, mereka juga memprediksi bahwa penyelesaian kesimpulannya bisa lebih lama lagi.
Bisa jadi, hal tersebut masih berlangsung ketika seri pertama F1 2024 dimulai di GP Bahrain pada 2 Maret mendatang.
Patut ditunggu bagaimana nasib Horner nantinya di Red Bull. Apakah kasus itu bisa menjatuhkan takhtanya yang telah membantu tim yang bermarkas di Milton Keynes itu berjuang di F1 sejak 19 tahun lalu.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.