LPG Langka di Denpasar

Jaya Negara Sebut Kuota Elpiji 3 Kg untuk Kota Denpasar Dikurangi 10 Persen dari Pusat

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menyebut, kuota gas elpiji 3 kg di Bali diturunkan atau dikurangi 23 persen.

Penulis: Putu Supartika | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribun Bali/Putu Supartika
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara (tengah menyebut, kuota gas elpiji 3 kg di Bali diturunkan atau dikurangi 23 persen. 

Dimana, situasi ini mempengaruhi pasokan energi penting ini di wilayah kabupaten/Kota di Bali.

Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara menyampaikan keprihatinannya atas dampak yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut terhadap masyarakat setempat. 

Hal ini mengingat elpiji 3 kg menjadi kebutuhan penting masyarakat, terutama yang menengah kebawah.

Langkah Preventif

Dalam pertemuan itu, Walikota Jaya Negara bersama Bupati Tabanan dan Bupati Bangli  berdiskusi bersama Dirjen Migas untuk mencari solusi guna memastikan pasokan elpiji kembali normal dan aman bagi konsumen. 

Dalam kesempatan tersebut juga turut dibahas langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.

"Kami memprioritaskan kebutuhan masyarakat Denpasar. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak terkait guna menangani masalah ini dengan cepat dan efektif," kata Jaya Negara

Dirjen Migas, Tutuka Ariadji menanggapi serius kekhawatiran yang disampaikan oleh Walikota Denpasar beserta Bupati lainnya. 

Pihaknya mengaku siap untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah kelangkaan pasokan elpiji 3 Kg di wilayah Bali, khususnya Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Bangli.

"Terkait kelangkaan pasokan LPG 3 Kg, penurunan pasokan pada Tahun 2024 memang terjadi di hampir seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, kami akan melakukan evaluasi terkait masalah ini untuk memastikan kelancaran pasokan LPG 3 Kg di wilayah Kabupaten/Kota yang terdampak di Bali dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," ungkapnya. 

Baca juga: Pemkab Buleleng Minta Kiriman Gas Elpiji 3 Kilogram Lebih Awal Untuk Persiapan Hari Raya

Lebih lanjut pihaknya berjanji akan segera turun ke lapangan guna memastikan agar masalah ini bisa ditangani sebaik mungkin. 

Hal ini merupakan langkah konkret dalam memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik dan aman.

"Semoga kerjasama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat menghasilkan solusi yang efektif untuk kepentingan bersama," harapnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved