Berita Jembrana
Harga Beras di Jembrana Turun Rp200 Per Kilogram, Bawang Merah dan Putih Melambung Tinggi
Harga beras medium dan premium di Kabupaten Jembrana pascahari raya Galungan berangsur turun.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Harga Beras Turun Rp200 Per Kilogram, Bawang Merah dan Putih Melambung Tinggi
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Harga beras medium dan premium di Kabupaten Jembrana pascahari raya Galungan berangsur turun.
Rata-rata harga beras turun Rp200-300 per kilogramnya.
Hal ini diklaim karena pasokan beras sudah mulai lancar.
Baca juga: Ibu-ibu di Denpasar Mengeluh, Harga Beras hingga Buah-buahan Naik Jelang Galungan
Namun begitu, harga bahan makanan lainnya justru masih melambung tinggi.
Seperti bawang merah dan bawang putih yang peningkatannya lumayan signifikan di angka Rp7-8 ribu per kilogram.
Menurut data yang disampaikan pedagang di tempat relokasi Pasar Umum Negara areal Parkir Kantor Bupati Jembrana, harga beras premium dan medium mengalami penurunan.
Baca juga: Daftar Bahan Pokok yang Naik H-3 Jelang Hari Raya Galungan: Beras, Buah Impor & Lokal, Sampai Busung
Jika yang premium sebelumnya sekilo di harga Rp16.200, saat ini menjadi Rp 15.900 per kilogram.
Kemudian beras medium sebelumnya Rp15.600 menjadi Rp15.200 per kilogram dan ada yang turun menjadi Rp14.900 perkilogramnya tergantung merknya.
Hal ini berbanding terbalik dengan harga lainnnya.
Baca juga: Harga Beras, Telur, Minyak hingga Bawang Alami Kenaikan Jelang Galungan
Misalnya bawang putih, saat ini sudah di angka Rp32.500 dari sebelumnya Rp25 ribu per kilogram.
Kemudian bawang merah dari Rp15-16 ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram.
Sementara harga ketan super dari Rp16 ribu menjadi Rp22-24 ribu perkilogram.
Baca juga: Harga Beras RI Lebih Mahal dari Tetangga, Ini Respon Jokowi
"Harga beras sudah mulai turun. Rata-rata 300 rupiah per kilogram," kata seorang pedagang, Jumat 1 Maret 2024.
Dia menyebutkan, secara umum hanya harga beras dan cabai yang mengalami penurunan pascahari raya Galungan ini.
Sementara untuk bawang putih, ketan, bawang merah, gula, kopi dan lainnya masih tinggi atau mengalami kenaikan harga.
"Yang naik itu ada bawang putih, bawang merah, gula, kopi, hingga ketan. Tapi untuk cabai atau lombok justru fluktuasi. Jika sebelum Galungan sampai Rp80 ribu perkilogram, sekarang sudah di angka Rp54 ribu per Kg," tandasnya.
Sementara itu, Fungsional Analis Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Jembrana, I Putu Gede Mahaputra mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan harga di lapangan.
Sesuai dara Jumat 1 Maret 2024, harga beras medium maupun premium rata-rata mengalami penurunan Rp200 per kilogramnya.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Jembrana, harga beras medium yang memulai Rp16.000 menjadi Rp15.800 per kilogram.
Sementara beras premium dari Rp17.000 menjadi Rp16.800 per kilogram.
Kemudian cabai merah besar turun Rp20 ribu dari Rp90 ribu menjadi Rp70 ribu. Terakhir adalah cabai rawit merah dari Rp70 menjadi Rp65 ribu per kilogram atau turun Rp5 ribu.
"Harga beras sudah mulai turun. Rata-rata Rp200 per kilogram. Yang turun kategori medium dan juga premium," kata Mahaputra saat dikonfirmasi, Jumat 1 Maret 2024.
Dia menyebutkan, penurunan harga beras medium dan premium tersebut lantaran pasokan atau distribusi sudah mulai lancar.
Ia berharap ke depannya pasokan atau distribusi terus menerus aman dan lancar sehingga harga beras perlahan menjadi normal atau terjangkau untuk masyarakat.
"Astungkara berangsur turun dan diharapkan menjadi normal kembali. Kita juga berharap agar dampak El Nino tidak terjadi lagi karena berpengaruh terhadap produksi gabah di Jembrana," harapnya.
Sebelumnya, garga beras medium dan premium di Kabupaten Jembrana masih melambung menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Hari Suci Nyepi, Selasa 20 Februari 2024.
Untuk beras lokal masih di angka Rp16 ribu, sementara beras premium menyentuh angka Rp17 ribu per kilogram.
Tingginya harga beras sudah terjadi sejak pekan lalu.
Disebutkan, tingginya harga ini disebabkan oleh pasokan yang minim dampak El Nino berkepanjangan.
Menurut data yang diperoleh, selain harga beras yang tinggi, sejumlah komoditas juga ada kenaikan. Seperti minyak goreng kemasan premium yang naik Rp1.000 dari Rp17 ribu menjadi Rp18 ribu.
Sementara juga ada kenaikan pada harga honan dari Rp33 ribu menjadi Rp35 ribu atau ada kenaikan Rp2.000.
"Kenaikannya terpantau mulai pekan lalu. Untuk beras medium dan premium di angka Rp16-17 ribu perkilogramnya," Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Dia mengungkapkan, tingginya harga beras medium dan premium belakangan ini adalah dampak dari fenomena El Nino secara berkepanjangan. Cuaca ekstrem menyebabkan petani mengalami gagal panen sehingga pasokan
"Mungkin dalam dua bulan ke depan kondisinya seperti ini. Namun kan sudah ada langkah dari pemerintah pusat untuk impor. Kemudian nantinya juga ketika dua bulan kedepan bakal ada panen raya," ungkapnya. (*)
Berita lainnya di Kenaikan Harga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.