Berita Denpasar

Harga Beras Melonjak, Pemkot Akan Beli Gabah Petani di Denpasar Agar Tak Dijual Keluar

Harga Beras Melonjak, Pemkot Akan Beli Gabah Petani di Denpasar Agar Tak Dijual Keluar

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Putu Supartika
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara (tengah) - Pemkot Denpasar Berikan Insentif untuk Pemuka 6 Agama di Denpasar, Masing-masing Rp 1 Juta 

Karena dari panen hingga mengolah ada di satu tempat.

Bila ini bisa dikembangkan pihaknya juga mengatakan akan mampu menekan laju inflasi. 

Sehingga hal ini juga sesuai dengan program pemerintah pusat dalam pengendalian inflasi. 

"Dengan pola ini, kita juga akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Karena hasil mereka bisa dijual kepada LPUM," katanya.

Sebelumnya, Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Bayu Bramasta mengatakan target produksi padi tahun 2024 ini sebanyak 29.921 ton. 

Ini artinya produktivitas mencapai 77,80 kwintal per hektar.

Sementara itu, tingkat konsumsi beras di Denpasar mencapai 167,89 ton per hari. 

Sementara jumlah produksi beras di sebanyak 35 ton dengan jumlah penyosohan beras sebanyak 5 unit yang tersebar di beberapa lokasi. 

Artinya, kebutuhan beras warga kota lebih banyak dari luar

Kemudian, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Ida Bagus Mayun Suryawangsa mengatakan, rata rata konsumsi per hari masyarakat mencapai 231 gram per perkapita. 

Jika dikalikan dengan jumlah penduduk Kota Denpasar mencapai 716.800 jiwa, sehingga didapat konsumsi per hari mencapai 167,89 ton.

Namun hal ini tak didukung tingkat produksi beras di Denpasar.

Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan, banyak beras yang dipasok dari luar.

Dengan begitu, beberapa upaya pun dilakukan. 

Seperti digelontorkannya Bantuan Pangan Pemerintah yang di Kota Denpasar sendiri menyasar kepada 4.562 Kelompok Penerima Manfaat (KPM). 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved