Breaking News

Berita Jembrana

Anggota STT Tunjung Sari Tewas Kecelakaan di Jembrana, Dikenal Sebagai Sosok yang Sangat Rajin

Kecelakaan di Jembrana, Kadek Garin mengalami sejumlah luka serius, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga almarhum

istimewa
Lokasi kecelakaan - Anggota STT Tunjung Sari Tewas Kecelakaan di Jembrana, Dikenal Sebagai Sosok yang Sangat Rajin 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - I Kadek Garin Juni Antara (18), anggota Sekaa Teruna Teruni (STT) asal Desa Adat Sumbersari, Kecamatan Melaya meninggal dunia saat menjalani perawatan di Puskesmas 2 Melaya, setelah mengalami tabrak lari saat melintas di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa/Kecamatan Melaya, Kamis 7 Maret 2024.

Saat itu, siswa kelas IX SMAN 1 Melaya itu baru saja pulang dari Gedung Kesenian Ir Soekarno atau Twin Tower Negara untuk begadang menunggu ogoh-ogoh perwakilan dari STT Tunjung Sari, Banjar Adat Sari Mumbul, Desa Adat Sumbersari.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas di jalur tengkorak tersebut terjadi sekitar pukul 05.50 Wita.

Kejadian di kilometer 115-116 wilayah Desa Melaya tersebut bermula dari Kadek Garin yang mengendarai motor matik nopol DK 5661 ZM bergerak dari arah timur (Denpasar menuju Gilimanuk).

Baca juga: Jalan Berlubang, 2 Pemotor Tewas, AKP Ayu: Kecelakaan Adu Jangkrik Dalam Kecepatan Tinggi

Setibanya di TKP saat hari masih gelap dan tidak ada lampu penerangan jalan serta melewati jalan cembung dari arah timur, Kadek Garin tiba-tiba saja bergerak ke kanan masuk jalur lawan (kanan).

Dan saat bersamaan datang kendaraan tak dikenal sehingga terjadi kecelakaan.

Pengendara sepeda motor terjatuh sementara kendaraan tak dikenal langsung meninggalkan lokasi kejadian alias kabur.

Warga Desa Adat Sumbersari menyebutkan, Kadek Garin saat itu baru saja pulang dari Twin Tower Kota Negara karena bergadang menunggu ogoh-ogoh yang masuk nominasi sebagai perwakilan Kecamatan Melaya.

Saat perjalanan pulang, ia mengalami lakalantas dan kemudian meninggal dunia.

"Baru pulang dari Twin Tower (untuk ogoh-ogoh). Tak disangka kecelakaan dan meninggal dunia," ucapnya.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan tersebut.

Sebab, kendaraan lain tak dikenal yang terlibat dalam peristiwa maut tersebut diduga kabur dan masih dalam pengejaran.

"Saat kejadian itu, pengendara motor sempat bergerak ke kanan. Kemudian ada kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga terjadi kecelakaan," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yusuf Dwi Admodjo.

Dia melanjutkan, akibat peristiwa tersebut, Kadek Garin mengalami sejumlah luka serius, di antaranya mengalami robek serta patah tulang kepala, patah tulang lutut kanan dan patah bahu kanan.

Kemudian pada bagian siku kanan mengalami robek dan menderita lecet-lecet pada bagian wajah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved