Berita Karangasem
Puluhan Babi Warga Mati, Diduga Terjangkit Virus ASF
Puluhan ekor babi di Kabupaten Karangasem mati mendadak. Terhitung mulai dari 1 Maret 2024 hingga sekarang.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
Pejabat asal Desa Bukit, Kec. Karangasem menghimbau agar peternak babi melaksanakan bio- security kandang.
Berupa penyemprotan cairan desinfektan ke babi, kandang, dan bagian lain. Tujuannya mencegah penularan penyakit virus ke hewan. Satu diantaranya virus Africa Swine Fever (ASF) ke ternak babi.
"Kemarin kita turun ke lapangan untuk mengecek ternak dan kandang warga di Kec. Sidemen, Manggis, Kubu. Kita juga memberikan disinfektan ke peternak agar ternak tidak mati,"imbuhnya.
Peternak harus disiplin menerapkan pencegahan dan bio - security sehingga babi tak mati mendadak.
Bersihkan kandang harus rutin dilakukan setiap minggunya.
"Kalau ada ternak yang sakit langsung laporkan ke Puskeswan, sehingga di tindak lanjuti. Tiap Kecamatan ada Puskeswan,"harap Siki Ngurah
"Untuk warga yang ternaknya sudah terjangkit virus sementara tdak pelihara babi. Minimal 3 bulan. Biar tak rugi. Biasanya ternak yang terjangkit agak cepat penyebarannya,"himbaunya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.