Berita Klungkung

TPA Terbesar di Klungkung Kebakaran Lagi, Intel Desa Ungkap Sumber Sampah

Sejak kebakaran beberapa waktu lalu, tim medis memeriksa para petugas pemadam kebakaran TPA Sente.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Sampah yang kembali dibuang di TPA Sente dan dikeluhkan masyarakat sekitar, Sabtu 16 Marer 2024. TPA Sente kembali terbakar, api muncuk dari sampah yang kembali dibuang ke TPA Sente - TPA Terbesar di Klungkung Kebakaran Lagi, Intel Desa Ungkap Sumber Sampah 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Api kembali muncul dari tumpukan sampah residu di TPA Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali.

TPA terbesar di Klungkung ini kembali kebakaran, Jumat 15 Maret 2024.

Karena terus-terusan terbakar, masalah ini harus ditangani serius.

Warga setempat, Angga Putra mengatakan, sampah tidak terpilah kembali dibawa ke TPA Sente meski sudah berulang kali kebakaran.

Baca juga: TPA Sente Kembali Kebakaran, Api Muncul Pertama dari Sampah Residu Baru

Bahkan status TPA Sente saat ini sudah ditutup dari aktivitas pembuangan sampah.

Warga pun sampai menjadi intel memantau siapa saja pelaku pembuang sampah.

"Kebakaran terjadi lagi dari sampah yang kembali dibuang ke TPA Sente. Saya dapat info, sampah pasar juga dibuang ke TPA Sente. Bahkan bukan sampah residu (sisa pengolahan), sampah belum terpilah dibuang ke TPA Sente, saya ada fotonya," ujarnya, Minggu 17 Maret 2024.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, Putu Widiada mengatakan, petugas berjibaku memadamkan kebakaran TPA Sente sejak dilaporkan kembali mengalami kebakaran.

Informasi yang ia terima dari masyarakat, kebakaran terjadi di sampah residu baru yang dibuang dekat gerbang TPA Sente.

"Ada timbunan sampah residu baru di pintu masuk untuk truk angkut sampah. Berdasarkan info masyarakat, di sana (timbunan sampah residu baru) muncul api pertama," ungkap Widiada.

Hari ini rencananya BPBD Klungkung kembali melakukan penanganan ke TPA Sente untuk meminimalisir asap pekat yang muncul dari kebakaran sampah.

"Asap setiap hari masih muncul, kami minimalisir itu," jelas Widiada.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, I Gusti Ayu Ratna Dwijawati menjelaskan, asap kebakaran sampah mengandung gas CO (karbon monoksida) yang berbahaya kalau terus dihirup.

Belum lagi berbagai jenis sampah yang terbakar, juga mengandung berbagai polutan beracun.

Sejak kebakaran beberapa waktu lalu, tim medis memeriksa para petugas pemadam kebakaran TPA Sente.

Dampak kebakaran dikhawatirkan berdampak pada kesehatan petugas.

Pemeriksaan juga dilakukan terhadap warga. (mit)

Kumpulan Artikel Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved