Berita Bali

Penari Joged Bumbung Viral Ternyata Dalam Pengaruh Alkohol Saat Beraksi, Terungkap Pelajar SMA

Penari Joged Bumbung Viral Ternyata Dalam Pengaruh Alkohol Saat Beraksi, Terungkap Pelajar SMA

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Aloisius H Manggol
Istimewa
Tangkap layar joged bumbung tidak senonoh 

Sinda menyebut, joged bumbung jaruh ini biasanya muncul dari penari yang pentas secara mandiri tanpa didampingi sekaa.

Serta atas permintaan dari pihak yang mengundang.

"Kadang penarinya diantar kok sama suaminya sendiri. Jadi jaruh karena ada permintaan dari yang mengundang, dikasih saweran juga. Kalau kami tidak menerima permintaan seperti itu," terangnya. 

Pentas sesuai pakem ini diakui Sinda berdampak pada sepinya panggilan untuk pentas.

Saat ini pihaknya hanya pentas tiga sampai empat kali setiap bulan, di beberapa daerah seperti Karangasem, Buleleng dan Bangli.

Tiap pentas, biasanya pihaknya diberi upah Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta. Panggilan biasanya datang dari warga yang naur sesangi karena berhasil memiliki anak laki-laki.

"Tentu kalah dengan yang jaruh. Tapi kami tetap sesuai aturan, tidak boleh ada unsur erotisnya," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved