Berita Bali
Penari Joged Bumbung Viral Ternyata Dalam Pengaruh Alkohol Saat Beraksi, Terungkap Pelajar SMA
Penari Joged Bumbung Viral Ternyata Dalam Pengaruh Alkohol Saat Beraksi, Terungkap Pelajar SMA
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Aloisius H Manggol
Sinda menyebut, joged bumbung jaruh ini biasanya muncul dari penari yang pentas secara mandiri tanpa didampingi sekaa.
Serta atas permintaan dari pihak yang mengundang.
"Kadang penarinya diantar kok sama suaminya sendiri. Jadi jaruh karena ada permintaan dari yang mengundang, dikasih saweran juga. Kalau kami tidak menerima permintaan seperti itu," terangnya.
Pentas sesuai pakem ini diakui Sinda berdampak pada sepinya panggilan untuk pentas.
Saat ini pihaknya hanya pentas tiga sampai empat kali setiap bulan, di beberapa daerah seperti Karangasem, Buleleng dan Bangli.
Tiap pentas, biasanya pihaknya diberi upah Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta. Panggilan biasanya datang dari warga yang naur sesangi karena berhasil memiliki anak laki-laki.
"Tentu kalah dengan yang jaruh. Tapi kami tetap sesuai aturan, tidak boleh ada unsur erotisnya," tandasnya.(*)
Selama Enam Tahun Terakhir Lahan Sawah di Bali Menyusut Hingga 6.521 Hektar |
![]() |
---|
Pasca Banjir, DPRD Bali Temukan Pelanggaran Tata Ruang di Sungai Tohpati UCS dan V Akan Disurati |
![]() |
---|
Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali Minta Tarif Ojol untuk Turis dan WNI Dibedakan |
![]() |
---|
SELAMAT JALAN Komang Sasa, Jadi Terapis Spa di Turki Berujung Duka, Mendarat di Bali Hari ini |
![]() |
---|
Edarkan Pil Koplo Sasar Kaum Pekerja, Polda Bali Tangkap 3 Pelaku, Salah Satunya Residivis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.