Berita Bali

Imigrasi Ngurah Rai Bali Periksa Kru dan Artis Korea Selatan, Ini Respon Menparekraf Sandiaga Uno

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai memeriksa 31 orang WNA asal Korea Selatan dan satu orang WNI atas dugaan pelanggaran izin tinggal

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan usai menghadiri kegiatan KaTa Kreatif Badung - Kru dan Artis Pick Me Trip in Bali Diamankan, Menparekraf: Semua Kegiatan Harus Sesuai Aturan 

Sandiaga menggarisbawahi bahwa kita ingin mempromosikan Bali, kita ingin memfasilitasi kemudahan untuk syuting di lokasi yang ada di Bali.

Tapi semua itu harus mengacu kepada visa dan regulasi yang berlaku.

"Dan itu mudah diajukan (izin syuting film kepada WNA) dan mestinya prosesnya cepat. Seandainya yang terjadi kemarin perlu kita sampaikan pesan bahwa kita sangat welcome, tapi mohon disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan kita. Termasuk aturan imigrasi yang berlaku," kata Sandiaga.

Informasi yang beredar, atas pelanggaran keimigrasian dan dikenakan denda terhadap tim produksi Pick Me Trip in Bali 100 juta won atau Rp 1,2 miliar dibantah oleh Menparekraf Sandiaga.

"Per hari ini atas informasi dari Pak Kadispar tidak dilakukan (denda Rp 1,2 miliar) karena itu potensi hukuman atau sanksi terberatnya.

Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai Siapkan Tiga Konter Khusus Bagi Delegasi World Water Forum

Tapi setelah ditangani dengan pendekatan yang sangat humanis dan memberikan ruang untuk kerja sama kedepan kita hanya memberikan sanksi administratif," tegasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, memang persoalan kru dan artis Korsel ini sudah disampaikan oleh penanggung jawabnya akan menyelesaikan masalah visa atau izin tinggalnya untuk bekerja dalam hal melakukan syuting di Bali.

Namun dalam perjalanan tidak dilakukan pengajuan visa untuk bekerja sehingga terjadi pelanggaran, tetapi pihaknya tetap melakukan pendekatan humanis.

Mereka tidak ditahan dan sudah kembali ke negaranya.

Tetapi penanggungjawab tim produksi variety show Pick Me Trip in Bali masih diperiksa Imigrasi Ngurah Rai dan akan dikenakan sanksi administratif.

"Penanggung jawabnya masih disini akan dikenakan sanksi administratif saja oleh Imigrasi. Syutingnya ini mengenai promosi pariwisata Bali. Jadi kita lakukan pendekatan humanis. Kemarin malam lainnya sudah kembali. Tinggal penanggungjawabnya.

Mungkin ada misinformasi terkait hal itu (penggunaan visa). Kita longgar (perizinan syuting), tetapi harus ikuti aturan yang ada di Indonesia," jelas Tjok Bagus Pemayun. (tribun bali/zae)

>>> Baca berita terkait <<<

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved