Berita Denpasar

27.866 Ekor Anjing Sudah Divaksin Rabies di Denpasar, Ditemukan 6 Anjing Positif Rabies

27.866 Ekor Anjing Sudah Divaksin Rabies di Denpasar, Ditemukan 6 Anjing Positif Rabies

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/dwi suputra
Ilustrasi rabies 

 

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dinas Pertanian Kota Denpasar terus melakukan vaksin rabies untuk Hewan Penular Rabies (HPR) khususnya anjing.

 

Dan berdasarkan data, sejak Januari hingga 26 April 2024, sudah sebanyak 27.866 ekor anjing di Denpasar yang sudah menerima vaksin rabies.

 

Jumlah ini mencakup 33,90 persen dari populasi anjing di Denpasar sebanyak 82.195 ekor.

 

Jika dibagi per kecamatan, Kecamatan Denpasar Timur memiliki persentase cakupan tertinggi terkait vaksin ini yakni 79,51 persen atau 13.582 dari populasi 23.148 ekor.

 

Kemudian untuk Denpasar Utara sebanyak 14.226 ekor anjing yang sudah divaksin dari populasi 23.148.

 

Lalu untuk Denpasar Selatan baru menyasar 16 ekor anjing dari populasi 24.631 ekor.

 

Dan Denpasar Barat menyasar sebanyak 43 ekor anjing dari populasi 17.334 ekor.

 

“Tahun ini kami targetkan 90 persen dari estimasi populasi bisa disasar vaksin rabies,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi saat diwawancarai Selasa, 30 April 2024.

 

Sementara itu, terkait kasus, sampai saat ini ditemukan sebanyak 6 ekor anjing yang positif rabies.

 

Kasus anjing positif rabies tersebut berdasarkan laporan dari warga karena anjing tersebut menunjukkan gelagat aneh.

 

Setelah dilakukan penjajagan ke lapangan dan dilanjutkan dengan uji lab, akhirnya diketahui jika anjing tersebut positif rabies.

 

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta mengatakan, kasus tersebut merupakan import case.

 

Ia mengatakan, semestinya warga yang membawa anjing dari luar Denpasar melapor ke Dinas Pertanian untuk mendapatkan vaksin.

 

Selain itu, anjing yang didatangkan dari luar Denpasar juga seharusnya dikarantina satu hingga dua minggu.

 

“Kami sudah lakukan langkah-langkah, seperti eliminasi anjing yang sempat kontak, dan melakukan vaksinasi di kawasan yang ditemukan anjing rabies,” katanya.

 

Namun menurutnya hingga kini belum ada kasus rabies yang menjangkiti manusia di Kota Denpasar.

 

Sementara itu jika ada warga yang tergigit anjing, pihaknya juga bekerjasama dengan rabies center.

 

Warga tersebut akan mendapatkan vaksin anti rabies (VAR), sekali hingga tiga kali.

 

“Jika anjing yang menggigit tersebut bukan anjing rabies, cukup mendapat satu kali VAR. Kalau yang menggigit ternyata rabies maka akan diberikan perawatan dengan tiga kali VAR,” katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved