Berita Bali

Tak Semua Kebakaran Disemprot Air Lalu Mati, Dinas Pemadam Kebakaran & Servvo Edukasi Masyarakat

Made Tirana, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar, mengatakan keberadaan APAR sangat di butuhkan untuk penanganan awal kebakaran.

Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Situasi pengenalan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). 

TRIBUN-BALI.COM, Bali - Tragedi kebakaran kerap menjadi ketakutan masyarakat.

Banyak diantaranya tidak mengetahui secara pasti, bagaimana cara memadamkan api yang benar.

Bahkan masih banyak masyarakat, yang tidak memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Hal ini membuat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar bersama Servvo Fire Indonesia pun akan menyosialisasikan terkait pentingnya memiliki APAR di rumah.

Made Tirana, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar, mengatakan keberadaan APAR sangat di butuhkan untuk penanganan awal kebakaran sebelum api membesar.

Baca juga: TAK Ada Angin Tak Ada Hujan, Pohon Perindang Tumbang di Blahbatuh Gianyar Bali, Kok Bisa?

Baca juga: KASUS Keributan di Desa Keramas Berakhir Damai, Setelah Dimediasi Polres Gianyar, Simak Beritanya 

Ilustrasi kebakaran - Made Tirana, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar, mengatakan keberadaan APAR sangat di butuhkan untuk penanganan awal kebakaran sebelum api membesar.
Ilustrasi kebakaran - Made Tirana, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar, mengatakan keberadaan APAR sangat di butuhkan untuk penanganan awal kebakaran sebelum api membesar. (Pixabay)

“Kalau bisa diantisipasi dengan APAR tidak terjadi kebakaran besar. Kebakaran sering terjadi karena arus pendek korsleting listrik.

Jadi kalau masyarakat sudah paham dan menyediakan APAR, bisa mengantisipasi kebakaran besar,” jelas Tirana saat ditemui di Servivo Fire Indonesia, Gatsu, Denpasar Kamis 2 Mei 2024.

Sementara kasus kebakaran di Denpasar, tidak rutin setiap bulan terjadi. Terakhir ia menangani kasus kebakaran di Kota Denpasar, sebanyak 12 kali dalam waktu satu bulan.

Penggunaan APAR sendiri sudah diterapkan di perusahaan-perusahaan.

Kalau di masyarakat juga sudah dilakukan sosialisasi-sosialisasi, di desa atau kelurahan karena desa atau kelurahan rutin melakukan kegiatan penanganan bencana.

“Tren kebakaran di Denpasar sudah berkurang dibandingkan tahun lalu. Dari 12 kasus kebakaran tahun lalu terjadi biasanya saat tengah malam pada saat masyarakat tidur lelap, sehingga agak terlambat penanganannya,” imbuhnya.

Sementara Gideon Yonathan selaku Direktur PT. Servvo Fire Indonesia mengatakan jenis APAR yang paling umum digunakan adalah tipe dry chemical powder dan clean agent untuk di rumah.

APAR tipe dry chemical powder dapat memadamkan kelas kebakaran A (kebakaran benda padat), B (kebakaran dari cairan atau gas ) dan C (kebakaran dari listrik).

“Jadi tidak perlu bingung apakah yang terbakar nanti benda padat listrik, atau gas jadi tidak usah bingung tinggal menggunakan saja.

Jadi tipe ini serbaguna atau multi purpose. Untuk ruangan ruangan seperti ruangan komputer rumah sakit yang alatnya mahal mahal disarankan menggunakan ini clean agent,” ucap, Gideon.

Situasi pengenalan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Situasi pengenalan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). (Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami)

Selain di rumah, APAR juga harus disediakan di mobil untuk mencegah terjadinya kebakaran besar.

Sebelumnya di tahun 2021, terdapat Peraturan Menteri (Permen) Perhubungan Nomor 74 Tahun 2021 setiap mobil harus dilengkapi dengan pemadam api. Kebakaran tak hanya terjadi di Kota besar namun juga di seluruh daerah.

 

“Banyak masyarakat yang berpikir bahwa pemadam api, cukup membeli yang mudah saja terlebih banyak pemadam api di toko online dan harganya memang sangat murah.

Namun tidak ada standar SNInya, dan di Indonesia itu tidak ada aturan yang membatasi dan bagaimana sih cara menggunakan alat pemadam api yang benar, seperti apa sehingga serbuan barang impor itu begitu luar biasa,” bebernya.

Di Indonesia sendiri, kata Gideon, produk pemadam api Servvo belum menjadi tuan rumah.

Maka dari itu masyarakat akan dikenalkan bagaimana pemadam api yang berstandar internasional.

Untuk harga APAR merk Servvo dibanderol mulai Rp 1,7 juta. Ke depannya Servvo akan melakukan sinergi dengan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat terkait kebakaran.

 

“Kita akan diskusi dengan pemerintah setempat kita sharing knowledge belum banyak masyarakat yang tahu bagaimana mengatasi kebakaran. Di semua lapisan masyarakat kebakaran bisa terjadi api bisa merembet kemana-mana. Makanya harus diberikan sosialisasi,” tutupnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved