Berita Badung

Retak Tebing Pura Uluwatu Dipatok Rp82 M! Tender Sudah Dimulai, 31 Rekanan Sudah Ajukan Penawaran

Dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Badung, terlihat sudah memasuki tahapan open tender dengan kode tender 8872113.

Istimewa
Retak - Tebing Retak - Foto keretakan tebing di Pura Uluwatu, Kuta Selatan Badung.  

TRIBUN-BALI.COM – Penanganan keretakan tebing di Pura Uluwatu, bakal segera dilaksanakan oleh Pemkab Badung.

Proses tender pun sudah mulai dilaksanakan dengan anggaran yang disiapkan Rp 82 miliar.

Dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Badung, terlihat sudah memasuki tahapan open tender dengan kode tender 8872113.

Nama kontrak pun diberi nama Pembangunan Seawall dan Bangunan Pengaman Pantai Lainnya - Belanja Modal Bangunan Pengaman Sungai/ Pantai dan Penanggulangan Bencana Alam - Penanganan Tebing Retak di Pura Uluwatu Kecamatan Kuta Selatan.

Adapun jenis pengadaan yaitu Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi dengan Metode pengadaan Tender -  Prakualifikasi Dua File dan sistem Nilai proyek tersebut memiliki nilai pagu Rp 82.852.177.000 yang bersumber dari APBD Badung 2024, dengan nilai HPS paket Rp 82.852.176.973.

Baca juga: WASWAS Kelanjutan Proyek PKB Klungkung & Pembahasan Pembebasan Lahan Jembatan Lembongan-Ceningan

Baca juga: BANTUAN Upasaksi Ngaben Tahun Ini Dianggarkan Rp 2,2 Miliar Lebih Oleh Pemkab Bangli

Kondisi tebing pura uluwatu yang terlihat retak.
Kondisi tebing pura uluwatu yang terlihat retak. (Istimewa)

Kepala Bidang Sumber Daya Air selaku PPK dari Dinas PUPR Badung, AA Rama Putra, Kamis (2/5) membenarkan proses tender pengerjaan penanganan keretakan tebing di Pura Uluwatu telah dimulai sejak tanggal 22 April 2024.

Saat ini masih dalam tahapan prakualifikasi. “Saat ini sedang proses tender. Diperkirakan penetapan pemenang tender akan diperoleh pada awal Juli 2024,” ujarnya.

Pihaknya mengaku, saat ini sedang melakukan evaluasi desain dan ahli perencana dari kontraktor yang lolos. Hal itu dilakukan untuk menentukan mana yang bagus, efisien dan efektif. Kendati demikian, sejauh ini ada sebanyak 31 rekanan yang sudah mengajukan penawaran tender.

“Pada proses pengerjaan nanti akan dilakukan menggunakan metode design and build. Surat pernyataan bupati Badung juga menyatakan bahwa kegiatan tersebut memerlukan tingkat keahlian tinggi,” bebernya.

Diakui, dalam metode design and build, pihak pemenang tender bersama KSO akan memaparkan bagaimana perencanaan mereka, mulai dari desain dan pelaksanaan di lapangan.

Pengerjaan tersebut tentu mempertimbangkan kajian batimetri, hidrologi dan kekuatan arus. Nilai dari proses tersebut yang nantinya juga akan dievaluasi dengan metode manajemen konstruksi pendampingan tim ahli dari Unud. Dimana tim ahli akan melakukan penilaian konstruksi dan PUPR melakukan penilaian pengajuan penawaran. (gus)

 
Retak Puluhan Tahun

SESUAI rencana, proyek penanganan keretakan tebing di Pura Uluwatu akan dikerjakan selama 1 tahun anggaran. Fokus dari pengerjaan adalah penguatan fondasi dasar tebing, untuk meredam hantaman gelombang dan arus.

Dimana pengerjaannya relatif sedikit, namun dengan metode yang cukup sulit. Seperti pembuatan jalan inspeksi material, revetment, pembuatan breakwater, maupun pengecoran pada titik tertentu di bawah tebing.

Sedangkan untuk kondisi di atas tebing, hal itu masih dalam proses pertimbangan. Sebab berdasarkan hasil kajian penelitian Unud, diketahui tidak ada keretakan tebing baru atau kondisi diam tidak ada pergerakan tebing.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved