Kebakaran di Denpasar

Story WhatsApp Komang Novi Sebelum Tewas Bareng Suami dan Anak di Sesetan Denpasar Jadi Sorotan

Story WhatsApp Komang Novi Sebelum Tewas Bareng Suami dan Anak di Sesetan Denpasar Jadi Sorotan

|
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Story WhatsApp Komang Novi Sebelum Tewas Bareng Suami dan Anak di Sesetan Denpasar Jadi Sorotan 

 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA -  Suasana duka menyelimuti kediaman korban kebakaran I Made Arisanjaya (29) di Banjar Dinas Kawanan, Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Selasa (7/5) siang.

Sejumlah pelayat berpakaian adat madya duduk di halaman rumah, menunggu kedatangan jenazah ketiga korban kebakaran di Gang Taman Sari IIC Blok I Sesetan Denpasar itu.

Peristiwa kebakaran di wilayah Sesetan itu menewaskan satu keluarga yaitu, Made Arisanjaya (30), Komang Novi Mertasari (25) dan anak mereka PGADS (2).

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Sesetan Denpasar, Dua Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dan Tangisan Bayi

Dari pantauan di rumah duka, jenazah Ari, serta istrinya bernama Komang Novi dan anaknya baru dipulangkan dari RSUP Prof Ngoerah Denpasar menuju ke rumah duka sekitar pukul 14.00 wita.

Jenazahnya dipulangkan dengan menggunakan dua unit mobil ambulans milik Centra Mahatmiya Bali dari Denpasar ke Buleleng.

Adik bungsu almarhum Ari, Nyoman Yogi Mahendra (22) mengatakan, kabar kebakaran ini baru diterima keluarga di Buleleng pada Selasa pagi, dari para tetangganya.

Baca juga: Selamat Jalan Made Arisanjaya, Istri dan Anak, Video Call dari Sesetan ke Buleleng Jadi Kenangan

Pasca menerima kabar tersebut, orangtua serta kakak kandung almarhum pun bergegas ke Denpasar untuk melihat kondisi ke tiga korban kebakaran, yang rupanya telah dinyatakan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Mahendra menyebut, jenazah ketiga korban akan dimakamkan di Setra Desa Adat Bontihing, Kubutambahan, Buleleng pada Jumat (10/5).

Ketiganya dikubur secara terpisah, alias tidak pada satu liang.

Dituturkan Mahendra, Ari beserta istri dan anaknya terkahir pulang ke kampung halaman saat libur Lebaran kemarin.

Sementara komunikasi terakhir dilakukan sekitar tiga hari yang lalu.

Kala itu komunikasinya kata Mahendra hanya sebatas menanyakan kabar.

"Tidak ada firasat," ucapnya.

Mahendra menyebut Ari merupakan tulang punggung keluarga.

Anak kedua dari pasangan Made Jiwa dan Made Sari itu bekerja di salah satu perusahaan ikan, yang ada di wilayah Kelurahan Benoa, Denpasar.

Sementara Komang Novi berjualan peralatan rumah tangga secara online.

"Dia ngekos di Denpasar sejak tamat SMP. Ngekosnya pindah-pindah. Untuk kos yang jadi TKP kebakaran ini, baru ditempati almarhum pada Februari lalu. Dia juga baru menikah 2022 kemarin," singkat Mahendra.

Sementara itu, Wayan Ardiyasa, kakak ipar istri korban menuturkan, sebelum kebakaran di Sesetan, sekitar pukul 20.00 Wita, Novi membuat story WhatsApp keceriaan keluarga kecil ini.

Kebahagiaan keluarga kecil itu ditengah kesederhanaan tergambar jelas dari story WhatsApp Novi.

Menurut Ardiyasa, canda tawa ketiga korban itu begitu tulus ditunjukkan sekitar tiga jam sebelum kebakaran.

"Saya lihat story WA istrinya. Mereka bercanda ceria dengan suami dan anaknya," tutur Ardiyasa saat diwawancarai di lokasi kejadian, Selasa 7 Mei 2024.

Dalam kebakaran tersebut, 10 unit kamar kos dan 1 rumah kontrakan terdampak.

Namun hanya 4 kamar kos dan 1 rumah kontrakan yang terdampak paling parah akibat kebakaran.

Saat ini lokasi kejadian kebakaran tersebut masih dipasangi garis polisi.

Tak hanya story kebahagiaan di WhatsApp, ketiga korban juga sempat melakukan video call dengan keluarganya di Buleleng sekira pukul 21.00 WITA atau dua jam sebelum kebakaran.

"Kemungkinan setelah video call ini kejadian kebakaran itu," tuturnya.

“Saksi mendengar teriakan ibu-ibu meminta tolong dan anak kecil yang menangis, atas kejadian tersebut, saksi langsung teriak meminta tolong kepada warga sekitar.”

“Namun penghuni di dalamnya tidak ada yang keluar,” terang Mawardi kepada polisi.

Api kemudian baru dapat dijinakkan pada Selasa 7 Mei 2024 sekitar pukul 00.30 Wita.

Selain menelan 3 korban jiwa, sebanyak 2 unit sepeda motor merek Honda Scoopy dan Yamaha NMax juga ikut terbakar.

Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut.

Pasalnya, aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran.

“Masih dalam lidik,” pungkas Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved