World Water Forum 2024

Pemkab Bangli Mina Rp 76 Miliar ke WWF, Untuk Penataan Trunyan Hingga Desa di Balik Bukit

Dikatakan Sedana Arta, beberapa perusahaan di Jakarta telah menggelontorkan CSR untuk sarana dan prasarana air bersih di Bangli.

Mer/Tribun Bali
Dermaga Kedisan - Dermaga Kedisan di Danau Batur Kintamani, Bangli dipercantik menyambut delegasi World Water Forum (WWF). Bangli dijadikan showcase sumber air dan Udara bersih dalam perhelatan WWF. 

TRIBUN-BALI.COM - Jelang pelaksanaan World Water Forum (WWF) di Bali, Pemkab Bangli telah mengajukan sejumlah proposal terkait keberadaan Bangli sebagai pusat air di Bali. Proposal tersebut bernilai Rp 76 miliar.

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, saat dikonfirmasi membenarkan, ihwal pengajuan proposal tersebut.

Ini mengingat Danau Batur merupakan sumber air baku kepada masyarakat Bali Tengah dan Timur.

Dikatakan Sedana Arta, beberapa perusahaan di Jakarta telah menggelontorkan CSR untuk sarana dan prasarana air bersih di Bangli.

Baca juga: UPDATE Kasus Jero Dasaran Alit, Tangkis Tuntutan Jaksa, Tuding Jaksa Penuntut Salah Gunakan Pasal!

Baca juga: CEKCOK Mulut Antara Wisman India & Pemangku di Pura Tirta Empul Tampaksiring, Ini Masalahnya!

Dermaga Kedisan - Dermaga Kedisan di Danau Batur Kintamani, Bangli dipercantik menyambut delegasi World Water Forum (WWF). Bangli dijadikan showcase sumber air dan Udara bersih dalam perhelatan WWF.
Dermaga Kedisan - Dermaga Kedisan di Danau Batur Kintamani, Bangli dipercantik menyambut delegasi World Water Forum (WWF). Bangli dijadikan showcase sumber air dan Udara bersih dalam perhelatan WWF. (Mer/Tribun Bali)

Tak hanya itu, Pemkab Bangli juga mendapatkan satu proyek jalan Inpres dari presiden. Jalan tersebut merupakan ruas jalan Desa Buahan menuju Desa Trunyan, dengan anggaran Rp 50 miliar.

"Nilai proyek jalan Inpres ke Trunyan yang diajukan sebenarnya lebih dari itu. Mudah-mudahan tahun depan bisa berlanjut," ungkap Bupati Sedana Arta, Senin (13/5).

Dikatakan pula, pihaknya juga sudah mengajukan penataan Desa Adat Trunyan dengan anggaran sekitar hampir Rp 28 miliar, serta penataan desa di Balik Bukit dengan anggaran Rp 48 miliar.

Dengan demikian, total pengajuan anggaran penataan kedua wilayah tersebut mencapai Rp 76 miliar.

Karenanya melalui pelaksanaan WWF di Bali, Bupati asal desa Sulahan, Susut ini berharap para pemangku kebijakan di pusat bisa lebih memperhatikan Kabupaten Bangli.

Terlebih mengingat Bangli dijadikan showcase, pihaknya berharap presiden juga bisa datang ke Bangli.

"Dengan demikian saya bisa memaparkan lebih detail lagi tentang potensi kita di Bangli dan banyak sekali peranan Danau Batur ini untuk Bali. Termasuk untuk Bali Selatan, karena sebenarnya sumber air ada di Kintamani," tegasnya.

Sedana Arta menilai, informasi mengenai Bangli sangat perlu diketahui dan dipahami pemegang kebijakan di pusat.

Sehingga Bangli akan diberikan perhatian. "Sesuai dengan fungsinya, Kabupaten Bangli merupakan sumber air dan udara yang bersih di Bali.

Karenanya perlu ada perhatian khusus dari petinggi-petinggi kita termasuk bapak presiden," tandasnya. (mer)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved