TRUK Terperosok Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Tabanan Bali, Begini Kronologi Kecelakaannya!

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tragedi truk box memuat mentega, terperosok ke dalam jurang sedalam 50 meter, di Jalan Bypass Soekarno, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Bali, Rabu 22 Mei 2024.

Truk box ini terperosok, usai oleng saat melaju dari arah timur ke barat. Sopir truk, Bambang Abdul Yani, selamat dari peristiwa tersebut.

Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara menyatakan, kecelakaan ini murni Out of Control (OC).

Pengemudi truk lalai, hingga berakibat kecelakaan tunggal. Tidak ada korban jiwa. Hanya pengemudi mengalami sesak dan sudah dilarikan ke rumah sakit.

“Kecelakaan tunggal. Truk oleng keluar dari jalur mengemudi. Kemudian, truk terosok ke jurang,” ucapnya.

Baca juga: LAGI! Kecelakaan Bus Study Tour Asal di Lampung, Masuk Jurang Sebabkan 5 Korban, Begini Kondisinya

Baca juga: KISAH HARU Kakek Amsane Sisihkan Rp10 Ribu Selama 34 Tahun Demi Bisa Berangkat Haji Menuju Baitullah

Kata Sumantara, pengemudi truk masih dalam keadaan sadar, dengan luka lecet di bagian kaki kiri, mengalamai sesak di dada, dan sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu Tabanan.

Sumantara melanjutkan, awal kecelakaan ini saat truk box sekitar pukul 01.00 Wita, berangkat dari arah timur menuju barat, di Jalan Bypass Soekarno.

Sebelum menuju ke perempatan simpang dukuh, truk berjalan menurun dan akan hendak menanjak di jalanan landai.

Setibanya di TKP, truk oleng mengambil lajur jalan kanan dan terperosok di jurang yang kedalaman 50 meter.

“Korban masih dalam keadaan sadar, dan masih bisa berupaya untuk minta pertolongan pada saat kecelakaan. Kemudian kami lakukan pertolongan dan membawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

Sementara itu, teman dari pemilik truk yang namanya enggan disebut mengaku, dirinya diminta oleh temannya pemilik truk untuk mengecek kondisi truk.

Dirinya, hanya tahu bahwa truk memuat mentega. Tapi tidak diketahui berapa berat muatan.

Dia Hanya disuruh untuk melihat kondisi, karena saat ini rekan pengemudi dari Singaraja dan Surabaya akan datang ke TKP.

“Katanya cuma yang dari Singaraja dan Surabaya mau ke sini. Saya cuma diminta ngecek,” katanya sembari tersenyum menolak namanya disebut. (*)