Berita Klungkung

Tewas di Klungkung, Pesan Gede Suteja ke Adiknya: Tolong Rawat Ibu Tiri Kita Seperti Ibu Kandung

Tewas di Klungkung, Pesan Gede Suteja ke Adiknya: Tolong Rawat Ibu Tiri Kita Seperti Ibu Kandung

ISTIMEWA
EVAKUASI – Petugas BPBD evakuasi jenazah Gede Suteja Agus Putra yang ditemukan di saluran irigasi di wilayah Desa Dawan Kelod, Dawan, Klungkung, Selasa (21/5/2024) sore. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Kabar meninggalnya Gede Suteja Agus Putra (29) di Desa Dawan, Klungkung sempat menjadi sorotan.

Pasalnya saat ditemukan, jenazah Gede Suteja mengambang di saluran irigasi di  Desa Dawan Kelod, Selasa (21/5/2024).

Ketika jenazah ditemukan, identitas Gede Suteja juga belum diketahui sehingga, sempat mendapatkan label Mr X.

Baca juga: Istri Ditangkap di Buleleng, Suami DPO, Kapolres: Pasutri ini Terkenal, Terancam Bui Seumur Hidup

Namun, setelah Polsek Dawan melakukan pendalaman diketahui, jenazah tersebut adalah Gede Suteja.

Polsek Dawan telah melakukan koordinasi dengan keluarga, terkait rencana autopsi terhadap jenazah Gede Suteja.

Hanya saja pihak keluarga memilih tidak mengizinkan untuk autopsi Gede Suteja

"Pihak keluarga tidak berkenan untuk autopsi, sudah ada surat pernyataannya," ungkap Kapolsek Dawan, AKP I Komang Susiawan, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Dapati Suami Tidur Tanpa Busana Bareng Putrinya di Buleleng, Terancam Denda Rp 5 Miliar

Menurut Komang Susiawan, pihak keluarga menerima kejadian yang dialami oleh Gede Suteja sebagai musibah.

Sampai saat ini, jenazah Gede Suteja masih disemayamkan di Intalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Klungkung.

Jenazah pemuda asal Desa Gunaksa itu rencananya akan dimakamkan pada Minggu (26/5/2024).

Jenazah Gede Suteja (29) ditemukan mengambang di saluran irigasi di wilayah Desa Dawan Kelod, Selasa (21/5/2024).

Pasca penemuan jenazah tersebut, kepolisian menelusuri aliran irigasi tersebut.

Tepatnya di wilayah Subak Gunaksa, yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi ditemukannya jenazah, ditemukan barang-barang milik korban.

Seperti dompet yang berisi kartu identitas, hp, rokok, hingga kwitansi peminjaman gadai mobil yang ditandatangani oleh Gede Suteja.

"Serta ada juga kami temukan botol minuman air mineral, yang berisi cairan yang kami duga air keras atau potassium," ujar I Komang Susiawan.

Komang Susiawan juga mengatakan, hasil pemeriksaan dokter RSUD Klungkung menyatakan tidak ada tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban.

Hanya saja ditemukan luka robek dan lecet yang diduga karena benturan pada saat hanyut.

"Kuat dugaan meninggal karena tenggelam saat hanyut. Namun ditemukan botol berisi air keras atau potassium di dekat barang-barang milik korban (Gede Suteja). Sebagian cairan itu diduga sudah diminum oleh korban," ungkap Komang Susiawan.

Pasca ditemukan meninggal dunia di saluran irigasi di wilayah Dawan Kelod, kepolisian sempat meminta keterangan adik dari Gede Suteja.

Dikatakan Gede Suteja tidak ada riwayat sakit.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Gede Suteja sempat mengirim pesan whatapps ke adiknya.

Intinya pesan itu, Gede Sutedja meminta adiknya untuk merawat sang ibu.

Ia meminta adiknya merawat ibu tirinya, dan menganggapnya seperti ibu kandung sendiri. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved