Berita Bangli
PPDB SD dan SMP di Bangli Dibuka Mulai 24 Juni, Jalur Zonasi Kini Lebih Diperketat
Pengumuman PPDB dijadwalkan pada tanggal 1 Juli, sedangkan pendaftaran kembali pada tanggal 2 Juli hingga 12 Juli.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SD dan SMP di Kabupaten Bangli, Bali dibuka pada 24 Juni 2024.
Pihak Disdikpora Bangli menegaskan telah memperketat aturan PPDB 2024, khususnya terhadap jalur zonasi.
Kepala Disdikpora Bangli, I Komang Pariarta mengatakan, mengenai PPDB 2024 pihaknya telah menyiapkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis).
Untuk pembagian zonasi telah ditetapkan melalui keputusan bupati.
Baca juga: Dimulai 18 Juni, Ini Rincian Kuota PPDB 16 SMP Negeri di Denpasar Tahun 2024, Jadwal Pelaksanaannya
"Begitupun petunjuk teknis pelaksanaan PPDB telah kita tetapkan melalui surat edaran kepala dinas," ungkapnya, Selasa 28 Mei 2024.
Mengenai jadwalnya, PPDB di jenjang SD dibuka mulai tanggal 24 Juni hingga 29 Juni 2024.
Pengumuman PPDB dijadwalkan pada tanggal 1 Juli, sedangkan pendaftaran kembali pada tanggal 2 Juli hingga 12 Juli.
Sementara untuk jenjang SMP, lanjutnya, terdapat empat jalur pendaftaran.
Dimulai dari jalur afirmasi yang dijadwalkan mulai tanggal 20 Juni hingga 22 Juni, jalur zonasi tanggal 24 Juni sampai 27 Juni, perpindahan orang tua tanggal 26 Juni sampai 27 Juni, dan jalur prestasi tanggal 1 Juli sampai 3 Juli.
"Untuk pengumuman PPDB SMP dijadwalkan tanggal 8 Juli. Sedangkan pendaftaran kembali dimulai tanggal 9 hingga 13 Juli. Mengenai persiapan, kami sudah siapkan posko pendaftaran di masing-masing sekolah," ucapnya.
Diketahui, pada jalur zonasi kerap ada calon peserta didik yang 'dititipkan' pada KK warga di zonasi sekolah tertentu.
Sebab masih ada anggapan terhadap sekolah favorit.
Mengenai hal ini, Pariarta mengatakan pihaknya kini lebih mengetatkan aturan PPDB, khususnya pada jalur zonasi.
Yang mana pada aturan sebelumnya, diwajibkan domisili minimal 1 tahun.
"Namun ada aturan baru, di mana tidak boleh hanya anaknya saja yang pindah KK, namun harus satu keluarga," tegasnya.
Disinggung soal daya tampung, Pariarta tidak memungkiri adanya penurunan jumlah siswa, yang menurutnya merupakan keberhasilan dari program keluarga berencana.
Oleh sebab itu, pihaknya menegaskan tidak ada masalah terhadap daya tampung.
"Semuanya bisa tertampung. Untuk SD total lulusannya sebanyak 3.852 anak, sedangkan SMP total lulusannya sebanyak 3.662 anak," tandasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Bangli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.