Tragedi di Jembatan Bangkung
Kasus Kakak Beradik di Buleleng Akhiri Hidup di Jembatan Bangkung, Ini 'Tamparan' Bagi Pemerintah
Dinas Sosial Kabupaten Buleleng akan melakukan asesmen terhadap kakak sulung korban ulah pati di Jembatan Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang,
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
Hanya saja bantuan khusus untuk anak yatim dan piatu ini dianggap masih minim.
Sehingga diharapkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) bisa gotong-royong menyalurkan bantuan ke anak berstatus yatim ataupun piatu.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, I Gusti Agung Putra Mahajaya mengatakan, 123 anak tersebut terdiri dari anak yatim, piatu, atau yatim piatu.
Terkait bantuan ke anak-anak yatim dan piatu di Klungkung, menurutnya masih sebatas bantuan dari Kementerian Sosial Rp 200 ribu per bulan.
"Kalau bahasanya itu biaya pendidikan dari kementerian, besarannya Rp 200 ribu setiap bulan," ungkap Gusti Putra Mahajaya, Selasa (28/5).
Meskipun demikian, tidak semua yatim atau piatu otomatis masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) untuk menerima bantuan PKH (program keluarga harapan). Hal itu tergantung kondisi ekonomi keluarga.
"Bantuan PKH itu berbeda lagi, tergantung kondisi riil ekonomi keluarganya. 123 itu data ada anak yang tidak punya ibu, atau tidak punya bapak atau keduanya (bapak dan ibu)," jelasnya.
Terkait bantuan untuk anak yatim piatu, menurutnya akan lebih baik juga dibantu oleh OPD lainnya. Selain bantuan sosial untuk kebutuhan pokok, bisa juga bantuan berupa pemberdayaan sehingga anak yatim atau piatu bisa mandiri ke depannya.
Di Gianyar, Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali dari Dinas Sosial setempat, Selasa (28/5), ada 131 anak telantar.
Sebanyak tujuh orang balita juga terdata sebagai balita telantar.
Di luar anak telantar, di Kabupaten Gianyar juga terdapat 4.640 anak yang terdata sebagai fakir miskin.
Rinciannya, 1.202 anak di Kecamatan Gianyar, 1.038 anak di Tegalalang, 470 anak di Ubud, 288 anak di Tampaksiring, 449 anak di Payangan, 455 anak di Blahbatuh, dan 738 anak di Sukawati.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Gianyar, Anak Agung Gede Rai mengatakan, anak-anak yang dalam kategori telantar dan fakir miskin, selama ini telah diberikan bantuan rehabilitasi sosial dasar, terdiri dari kebutuhan pokok, seperti makanan, dan program yang bertujuan agak anak bisa hidup layak di kemudian hari.
Bantuan tidak hanya datang dari Pemkab Gianyar, tetapi juga pemerintah pusat.
Kata dia, pihaknya di Gianyar selama ini telah mengantisipasi supaya anak-anak yang masuk dalam kategori telantar hingga fakir miskin, tidak melakukan hal yang tidak diinginkan.
PASCA Kakak Adik Nekat Akhiri Hidup di Tukad Bangkung, Pemkab Akan Gelar Upacara Karipuhbaya! |
![]() |
---|
Sekitar 49 Yatim Piatu Terdata Dinsos Tabanan, Dalam Pengawasan dan Masih Mendapatkan Bantuan |
![]() |
---|
KAKAK Sutama, Korban Ulah Pati di Jembatan Bangkung Akan Dibantu Dinsos Buleleng, Simak Beritanya! |
![]() |
---|
SEDIH, Sebelum Ulah Pati di Jembatan Bangkung, Sutama Sempat Ngutang Bensin di Warung |
![]() |
---|
BEBAN Sutama Hingga Nekat Ulah Pati di Jembatan Bangkung, Jadi Tulang Punggung & Kesulitan Ekonomi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.