Berita Bali

Sidak Kementerian ESDM Ungkap Ada Indikasi Gas Oplosan di Hotel di Bali

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya temuan dugaan pengoplosan elpiji di hotel, restoran, hingga kafe.

|
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Ady Sucipto
Istimewa
(Ilustrasi) Sejumlah barang bukti yang diamankan Kodim Gianyar, Bali, Jumat 16 Juni 2023 - Kodim Gianyar Menggerebek Gudang Gas LPG Oplosan, Ratusan Tabung Gas Berhasil Diamankan 

Sementara itu, Kepala Produksi PT Sari Dharma Mandiri, I Nyoman Karbinawa didampingi Manager SPPBE PT Sari Dharma Mandiri, I Wayan Mulyadi mengatakan, SPPBE itu melayani dengan apa yang telah menjadi acuan dari Pertamina.

Dimana, suplai gas 28.000 hingga 29.000 per hari.

"Namun saya tetap pastikan bahwa apa yang menjadi acuan dari Pertamina sudah kita laksanakan dan berharap kedepannya agar sebaran subsidi ini betul-betul sesuai dengan harapan pemerintah agar tepat sasaran dan sesuai dengan slogan yang tertulis di tabung gas tersebut yakni khusus untuk masyarakat miskin, serta kriteria miskin juga diharapkan dapat didefinisikan dengan benar," kata Nyoman Karbinawa.

Baca juga: WASPADA Sanksi Jika Terbukti Menjual Gas Melon Di Atas Harga HET, Ahad: Kami Lakukan Investigasi

Sementara itu, di Klungkung, pemilik pangkalan gas elpiji I Made Puja Darsana menjelaskan, sampai saat ini situasi ketersediaan elpiji 3 kg masih normal.

Made Puja Darsana mengaku mendapatkan pasokan rata-rata 90 tabung gas setiap hari untuk dijual langsung ke konsumen atau warung pengecer.

Namun dia selalu mewanti-wanti untuk warung tidak menjual elpiji 3 kg dalam jumlah besar dengan harga di atas HET ke konsumen.

"Karena pernah dulu infonya ada mobil box beli gas bersubsidi dalam jumlah banyak ke warung. Gas bersubsidi ini untuk kebutuhan rumah tangga, jadi jangan sampai disalahgunakan," ungkapnya.

Di Jembrana, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan setempat, I Komang Agus Adinata mengatakan, hasil monitoring dari tim pengawas di lapangan stok elpiji 3 kg masih normal. Pasokan dan kebutuhan atau distribusi salah satu hal pokok saat ini masih terbilang aman.

Dia mengatakan, salah satu faktor stabilnya pasokan elpiji 3 kg di Jembrana karena jumlah penduduk atau konsumen yang tidak banyak bertambah dibandingkan daerah urban seperti Kota Denpasar dan sekitarnya.

Di Bangli, pemilik pangkalan elpiji 3 kg di LC Aya, Kelurahan Bebalang Bangli, Gusti Ketut Sandi Putra mengatakan, pasokan elpiji 3 kg di wilayahnya masih normal. Kata dia, sebagai pangkalan pihaknya rutin dipasok elpiji 3 kg sepekan sekali.

Sekali datang, jumlahnya 150 tabung. Indah, pemilik warung madura juga mengaku tidak merasakan ada kelangkaan gas elpiji.

"Tidak langka. Di sini setiap kali habis selalu dapat tambahan," katanya. (Tribun Bali/Kompas.com)

>>> Baca berita terkait lainnya <<< 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved