Berita Bali
Sidak Kementerian ESDM Ungkap Ada Indikasi Gas Oplosan di Hotel di Bali
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya temuan dugaan pengoplosan elpiji di hotel, restoran, hingga kafe.
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Ady Sucipto
Sementara itu, Kepala Produksi PT Sari Dharma Mandiri, I Nyoman Karbinawa didampingi Manager SPPBE PT Sari Dharma Mandiri, I Wayan Mulyadi mengatakan, SPPBE itu melayani dengan apa yang telah menjadi acuan dari Pertamina.
Dimana, suplai gas 28.000 hingga 29.000 per hari.
"Namun saya tetap pastikan bahwa apa yang menjadi acuan dari Pertamina sudah kita laksanakan dan berharap kedepannya agar sebaran subsidi ini betul-betul sesuai dengan harapan pemerintah agar tepat sasaran dan sesuai dengan slogan yang tertulis di tabung gas tersebut yakni khusus untuk masyarakat miskin, serta kriteria miskin juga diharapkan dapat didefinisikan dengan benar," kata Nyoman Karbinawa.
Baca juga: WASPADA Sanksi Jika Terbukti Menjual Gas Melon Di Atas Harga HET, Ahad: Kami Lakukan Investigasi
Sementara itu, di Klungkung, pemilik pangkalan gas elpiji I Made Puja Darsana menjelaskan, sampai saat ini situasi ketersediaan elpiji 3 kg masih normal.
Made Puja Darsana mengaku mendapatkan pasokan rata-rata 90 tabung gas setiap hari untuk dijual langsung ke konsumen atau warung pengecer.
Namun dia selalu mewanti-wanti untuk warung tidak menjual elpiji 3 kg dalam jumlah besar dengan harga di atas HET ke konsumen.
"Karena pernah dulu infonya ada mobil box beli gas bersubsidi dalam jumlah banyak ke warung. Gas bersubsidi ini untuk kebutuhan rumah tangga, jadi jangan sampai disalahgunakan," ungkapnya.
Di Jembrana, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan setempat, I Komang Agus Adinata mengatakan, hasil monitoring dari tim pengawas di lapangan stok elpiji 3 kg masih normal. Pasokan dan kebutuhan atau distribusi salah satu hal pokok saat ini masih terbilang aman.
Dia mengatakan, salah satu faktor stabilnya pasokan elpiji 3 kg di Jembrana karena jumlah penduduk atau konsumen yang tidak banyak bertambah dibandingkan daerah urban seperti Kota Denpasar dan sekitarnya.
Di Bangli, pemilik pangkalan elpiji 3 kg di LC Aya, Kelurahan Bebalang Bangli, Gusti Ketut Sandi Putra mengatakan, pasokan elpiji 3 kg di wilayahnya masih normal. Kata dia, sebagai pangkalan pihaknya rutin dipasok elpiji 3 kg sepekan sekali.
Sekali datang, jumlahnya 150 tabung. Indah, pemilik warung madura juga mengaku tidak merasakan ada kelangkaan gas elpiji.
"Tidak langka. Di sini setiap kali habis selalu dapat tambahan," katanya. (Tribun Bali/Kompas.com)
IESR dan Pemprov Bali Resmikan Empat PLTS di Tiga Desa, Total Kapasitas 15,37 kWp |
![]() |
---|
BERKAS 22 Tersangka Kasus Penganiayaan Prada Lucky Diserahkan ke Oditurat Militer |
![]() |
---|
MEMANAS! Massa Aksi di Polda Bali Tidak Kondusif, Lempari Batu dan Merusak Fasilitas |
![]() |
---|
Di Tengah Wacana Pelarangan Vape di Indonesia, Polda Bali Gencarkan Edukasi Bahaya Narkoba |
![]() |
---|
4 Nyawa Melayang Dalam Gejolak Demonstrasi, Polda Bali Ajak Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.