Kebakaran di Bali

KASUS Dugaan Pengoplosan LPG 3 Kg di Denpasar, Anggota DPR RI Nyoman Parta Dorong Polisi Ungkap!

Hal ini sebagai buntut dari terbakarnya sebuah gudang gas LPG di Jl. Cargo Taman I, Denpasar pada Minggu 9 Juni 2024 kemarin.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ISTIMEWA
KOBARAN API - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar saat memadamkan kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo Taman Denpasar, Minggu (9/6). Dalam peristiwa itu, ada 18 korban terluka bakar. 

Selang 15 menit di TKP usai ledakan, barulah muncul kobaran api yang cukup tinggi. “Baru ledakan itu belum (muncul kobaran api). Sekitar 15 menit, baru mulai yang besar-besar (api). Lebih tinggi dari gedung itu. Lebih dari 20 meter,” terangnya.

 

Tak hanya melalap “gudang” gas LPG, api juga dikatakan menyambar sebuah gudang pipa yang berada di sebelah TKP.

 

Bahkan, pemadaman api disebut lebih lama berlangsung di gudang pipa tersebut yang disinyalir banyak terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar. “Gudang pipa. Itu yang lama apinya tadi. Asap juga tebal,” kata Narka.

 

Sekitar pukul 07.30-08.00 Wita, pemadam kebarakan tiba di TKP dan langsung melakukan pemadaman api. Api dapat dipadamkan di “gudang” gas elpiji tersebut sekitar 30 menit dengan menerjunkan 6 unit armada pemadam kebakaran.

 

“Di sini sekitar 6 (armada pemadam kebakaran). Paling sekitar 30 menit api sudah padam,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Lingkungan (Kaling) Banjar Uma Sari, Bhimantara Ari Sugandi menerangkan, setidaknya ada 18 korban luka bakar dari peristiwa tersebut.

 

“Jadi sekitar ada 18 (korban),” ungkap Bhimantara saat ditemui Tribun Bali di seputar TKP kebakaran. Pasalnya, mereka dievakuasi ke sejumlah rumah sakit yang berada di daerah Badung dan Denpasar.

 

Bhimantara menuturkan, sebanyak 4 orang dievakuasi ke RSD Mangusada Badung, 1 orang di RSUD Wangaya Denpasar, dan 2 orang divekuasi ke RS BaliMed Denpasar.

 

Sementara itu, 3 orang dievakuasi ke RS Surya Husadha Ubung, dan 8 orang dilarikan ke RSUP IGNG Ngoerah. “Yang saat ini saya dapat di rumah sakit, RS Kapal ada 4. RSUD Wangaya ada 1. Balimed ada 2.

 

Sanglah 8. Surya Husada masih konfirmasi. Ada dapat informasi 3. Tapi saya pastikan langsung ke rumah sakit,” bebernya.

 

Pasalnya, korban dengan luka bakar yang cukup parah dievakuasi ke RSUP IGNG Ngoerah. Bahkan, 1 korban yang sebelumnya dievakuasi di RSUD Wangaya, dikatakan Bhimantara akan dirujuk ke RSUP IGNG Ngoerah lantaran mengalami luka bakar yang cukup serius.

 

“Semua ke Sanglah (RSUP IGNG Ngoerah). Yang sudah parah itu. Informasi tadi, dari Wangaya mau dirujuk juga (ke Sanglah). Mungkin tingkat luka bakarnya agak parah,” imbuhnya.

 

Informasi terbaru yang diperoleh dari Humas Kasubag Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Ketut Kresna, 1 orang meninggal dunia atas kejadian tersebut.

 

“Meninggal dunia 1 orang atas nama Purwanto. Detail besok akan ada jumpa pers dari dokter yang merawat,” ungkapnya saat dihubungi Tribun Bali, Senin 10 Juni 2024.

 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved