Pilkada Bali 2024
Perkembangan Jembrana di Bawah Kepemimpinan Tamba-Ipat, Tekad Wujudkan Jembrana Emas 2026
Tekad Wujudkan Jembrana Emas 2026, Tamba-Ipat Siap Lanjutkan Program di Periode Kedua
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Rencana pengembangan Sirkuit All in One seperti apa?
Nengah Tamba menjelaskan, sirkuit all in one itu diperuntukkan sesuai namanya.
Sehingga berbagai macam atraksi bisa digelar di tempat ini. Mulai dari motor cross, makepung, hingga festival layang-layang.
Apalagi, tahun lalu festival layang-layang bertaraf internasional juga telah dilaksanakan.
Tak menutup kemungkinan kedepannya akan ada event lainnya yang masuk dan akan tetap berlanjut serta menjadi daya tarik tersendiri.
Terlebih lagi tempatnya sangat strategis yakni di dekat pantai.
"Tahun ini, event makepung, motor cross, dan juga layang-layang internasional bakal tetap tampil di sana (sirkuit all in one)," ungkapnya.
Dia menyebutkan, ketika pariwisata booming di Jembrana, sirkuit All in One menjadi salah satu andalannya.
Tempat tersebut bakal menjadi tempat kunjungan para turis yang terintegrasi dengan tempat lainnya.
Mengingat Jembrana sudah memiliki Sentra Tenun pusat oleh-oleh khas Jembrana, memiliki rumah cokelat untuk edukasi dan akan memiliki pasar umum tradisional dengan konsep modern.
"Artinya nanti dikemas dalam paket tour untuk wisatawan. Setelah semua dikunjungi, baru akan mengunjungi obyek wisata yang dimiliki swasta," sebutnya.
Lalu rencana revitalisasi Pelabuhan Perikanan Pengambengan Bertaraf Internasional bernilai triliunan rupiah seperti apa?
Pelabuhan Perikanan Bertaraf Internasional bakal segera dibangun di Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana.
Tak tanggung, nilai akan mencapai triliunan rupiah.
Tentunya, pengembangan kawasan sebagai pusat perikanan di Bali ini akan menambah nilai Kabupaten Jembrana dari segi ekonomi dan juga menambah pundi-pundi pendapatan asli Daerah (PAD) Kabupaten Jembrana kedepannya.
Nengah Tamba mengakui, proses pengajuan proyek tersebut sudah dilakukan sejak dirinya hendak mengakhiri masa jabatan di DPRD Provinsi Bali.
Saat itu, ia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Pansus Tata Ruang Bali.
Khusus untuk pelabuhan perikanan Bali, ia mengusulkan agar dibangun di Pengambengan.
Hingga akhirnya rencana tersebut perlahan mulai diperhitungkan dan saat ini Kementerian Perikanan telah membuat masterplan untuk pembangunan greenport yang anggarannya mencapai Rp 1,7 triliun.
"Ini menjadi salah satu komitmen kami dengan berkoordinasi ke kementrian agar barang ini tidak sampai dibangun di wilayah lain. Astungkara Jembrana terpilih," tuturnya.
Ke depannya, kata dia, atau ketika pelabuhan internasional ini terwujud, Jembrana akan memperoleh segudang manfaat.
Contoh yang paling kecil adalah soal parkir dan juga logistik.
Karena diketahui, ketika beroperasi bakal ada sekitar 4.000an kapal yang datang.
"Sehingga nanti akan berkontribusi terhadap pendapatan daerah Jembrana. Jika ini terjadi, hampir Rp 200 miliar yang daerah dapatkan dalam waktu setahun," bebernya.
Dan ketika semua terwujud, praktis pada periode Jembrana Emas 2026-2027 nanti target PAD Jembrana akan terwujud senilai Rp 500 miliar.
"Saya optimis jika barang ini semua jadi, Jembrana semakin baik ke depannya," harapnya.
Kumpulan Artikel Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.