Berita Klungkung
RAWAN Tsunami Nomor 2 di Bali, di Wilayah Kusamba Klungkung, BMKG Latih Warga Mitigasi Bencana!
Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Denpasar, Arief Tyastama menjelaskan, wilayah Kusamba merupakan wilayah yang rawan terhadap gempa bumi & tsunami.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Denpasar, menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi 2024 di Kabupaten Klungkung.
Kegiatan ini untuk melatih masyarakat dalam mitigasi bencana gempa dan tsunami. Kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi 2024 menyasar masyarakat di wilayah pesisir Klungkung, khususnya warga di Desa Kusamba dan Kampung Kusamba, yang wilayanya termasuk rawan bencana tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Denpasar, Arief Tyastama menjelaskan, wilayah Kusamba merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.
Pada tahun 2016 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyasar Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, sebagai pilot project (percontohan) desa tangguh bencana.
Karena untuk di Bali, Desa Kusamba menempati posisi ke-2 rawan bencana tsunami, setelah perairan di Badung.
Baca juga: PAMAN & Ponakan Digerebek Polisi Saat Nyabu Bareng, Satres Narkoba Polres Bangli Kini Kejar Dua DPO!
Baca juga: Sembilan Orang Ditangkap Karena Narkoba di Tabanan, Total Berat Seluruhnya 78,56 Gram

"Hingga saat ini gempa bumi belum dapat diprediksi, namun untuk tsunami dapat diperkirakan berdasarkan pemodelan BMKG. Untuk itu, kita harus mampu melakukan mitigasi gempa bumi mandiri dan memahami rantai peringatan dini tsunami sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk meminimalisir korban," ujar Arief Tyastama, Kamis (20/6/2024).
Sekolah Lapang Gempa Bumi, dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan mengingatkan kembali pemahaman tentang tsunami di daerahnya.
Ini juga merupakan langkah awal pelaksanaan Tsunami Ready Community yang bertujuan membangun masyarakat tanggap tsunami dan memeroleh pengakuan dari UNESCO sebagai desa yang siap menghadapi bahaya tsunami.
"Sekolah lapang gempa bumi tahun 2024 ini, mengambil tema membangun budaya masyarakat tanggap gempa bumi dan tsunami, serta mewujudkan transportasi laut yang aman di wilayah Kusamba," ungkap Arief Tyastama.
Sementara Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono memaparkan, berdasarkan catatan historis tsunami, wilayah Kusamba sudah empat kali diterjang tsunami.
Misalnya tsunami tahun 1815 dan 1917 yang dikenal sebagai Gejer Bali I dan II di mana menimbulkan banyak korban jiwa.
Selanjutnya tahun1977 merupakan tsunami kiriman dari Selatan Sumbawa. Selain itu, tsunami Banyuwangi tahun 1994 disebabkan oleh megathrust Selatan Banyuwangi.
"Wilayah Klungkung, khususnya Kusamba berbatasan dengan selat Badung di bagian Selatan yang menghadap langsung segmen megathrust," ungkap Daryono.
Menurut Daryono, ini berpotensi menimbulkan gempa bumi dengan magnitude maksimum 8,5 SR, dan menimbulkan tsunami dengan ketinggian maksimum 8 meter di pesisir Kusamba.

"Kita harus membangun kesegiaan. Kapan terjadi (bencana) kita tidak tau, tapi kita bisa siapkan mitigasinya. Sekali lagi, kita tingkatkan kapasitas untuk mitigasi bencana melalui kegiatan ini, sehingga bisa menimalisir korban jiwa jika terjadi bencana," ujar Daryono.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, mewakili Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengatakan, wilayah Klungkung khususnya wilayah Kusamba yang rawan gempa bumi dan tsunami jangan disikapi dengan rasa takut berlebih. Namun harus disikapi dengan beradaptasi terhadap resiko bencana.
"Potensi bencana alam seharusnya meningkatkan upaya antisipasi dari masyarakat dampak yang ditimpulkan dari bencana. Dengan sekolah lapang gempa bumi dan tsunami ini, seharusnya bisa meningkatkan kesiap-siagaan semua elemen masyarakat jika terjadi bencana gempa bumi dan tsunami," ungkap Widiada.
Kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi 2024 dilaksanakam selama 2 hari, Kamis (20/6/2024) hingga Jumat (21/6/2024).
Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono. Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Denpasar, Arief Tyastama. Pj Bupati Klungkung yang diwakili Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada. Diikuti dari berbagai unsur mulai dari pihak aparat desa, TNI/Polri, media, TRC Kabupaten Klungkung, sekolah, hingga masyarakat di Desa Kusamba dan Kampung Kusamba. (*)
BMKG
tsunami
Kusamba
Klungkung
mitigasi
Bali
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
gempa bumi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
BPBD
WARGA Gotong Royong Padamkan Api, Motor Rombong Bakso Terbakar di Jalan Raya Akah Klungkung |
![]() |
---|
MONEV Pemerintah Desa di Kecamatan Nusa Penida, Wabup Tjok Surya Ingatkan Hati-hati Pakai Dana Desa |
![]() |
---|
Babak Baru Dugaan Proyek Fiktif Dispar Klungkung, Masuk ke Pemeriksaan Saksi |
![]() |
---|
Polres Klungkung Periksa Saksi Dugaan Proyek Fiktif di Dinas Pariwisata Klungkung |
![]() |
---|
Devil's Tears di Nusa Penida Bali Rawan Laka Laut, Polsubsektor Lembongan Perketat Pengawasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.