Berita Denpasar
7 KORBAN Jiwa di Denpasar, Demam Berdarah Tembus 1.043 Kasus, Dinkes Sebut Fluktuatif
Adapun jumlah kasus ini dengan rincian, pada Januari sebanyak 34 kasus, kemudian Februari 2024 sebanyak 42 kasus.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Regulasi itu dibuat berkaca dari Wolbachia yang sempat diributkan di masyarakat. Selain itu, juga mengantisipasi adanya masalah seperti AstraZeneca sebelumnya.
Ia mengatakan, vaksin DBD ini disiapkan dengan tujuan mengantisipasi masyarakat terinfeksi DBD. Sama halnya seperti vaksin Covid-19, pemberian vaksin ke masyarakat ini bisa yang sudah pernah terjangkit maupun belum pernah terkena DBD. "Semua masyarakat bisa melakukan vaksin. Hanya saja umurnya disesuaikan, yang bisa vaksin saat ini disasar dari umur 6-45 tahun," jelasnya.
Vaksinasi dilakukan dua kali dengan rentang waktu selama tiga bulan sekali. Ia pun mengatakan, vaksin ini sudah memiliki izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan sudah ada rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Bahkan, sebagai pilot project vaksin ini sudah ditetapkan di Balikpapan.
Khusus di Kota Denpasar kata dia, saat ini hanya berada di rumah sakit swasta. Bagi yang berminat atau ingin melakukan vaksinasi DBD, bisa melakukan vaksin di rumah sakit swasta dan berbayar. (sup)
Bali Masuk Empat Besar
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan interval puncak peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek, menjadi 5 tahun bahkan 3 tahun, karena perubahan cuaca yang semakin tidak menentu.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi mengatakan, DBD pertama ditemukan pada tahun 1968 di Indonesia dan dahulu peningkatan kasusnya setiap 10 tahun sekali, bersamaan dengan terjadinya El Nino.
"Bahkan kalau di Jakarta itu tidak ada (intervalnya), setiap tahun pasti ada kasus demam berdarah. Jadi inilah yang saya kira perlu diwaspadai," ujar Imran dalam ASEAN Dengue Day 2024 yang disiarkan di Jakarta, Kamis (27/6).
Di Indonesia, kata dia, angka kematian akibat DBD sejauh ini atau minggu ke-25 tahun 2024 adalah 869 kasus, sedangkan total kematian pada 2023 adalah 894 kasus. Kasus DBD, kata Imran, sejauh ini terdapat 146 ribu kasus pada 2024 dan pada 2023 terdapat sekitar 114 ribu kasus. Sementara itu sebaran kasus DBD terbanyak pada 2023 dan 2024 di wilayah padat penduduk, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, dan Bali.
Imran mengatakan, nyamuk adalah binatang paling ganas, karena menjadi binatang pembunuh nomor satu di dunia. Hal tersebut, lanjutnya, tidak seperti pemikiran orang bahwa binatang seperti ular atau harimau yang paling banyak membunuh manusia. "Nyamuk itu ternyata setiap tahun membunuh sekitar 1 juta orang di dunia," katanya.Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG, kata dia, puncak musim kemarau adalah Juli dan Agustus. Oleh karena itu perlu waspada karena nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit itu menggigit 2,5 kali lebih sering saat suhu meningkat.
"Apalagi nanti yang kami khawatirkan kalau hujannya seperti sekarang di Batam. Hujan sebentar cukup deras pada pagi hari, kemudian 3 hari atau seminggu nggak ada hujan lagi. Maka genangan-genangan air ini yang akan menjadi breeding places," katanya.
Menurutnya, perubahan iklim tidak dapat dicegah, namun yang terpenting adalah cara menghadapinya. Setiap ada puncak kasus itu, kata dia, ada intervensi sehingga kasusnya turun. Kemudian, katanya, kasus naik lagi, yang menandakan bahwa cara intervensi yang lama tidak lagi optimal. Oleh karena itu dia menilai perlunya upaya-upaya inovatif dalam mengatasi DBD.
Selain melakukan upaya pemberantasan nyamuk, menurutnya, pemerintah daerah (pemda) juga perlu melakukan evaluasi mulai dari ketepatan aktivitasnya, frekuensinya, sasarannya, bahkan sebersih apa tempat mereka dari jentik nyamuk guna memastikan efektivitas upaya-upaya tersebut. (ant)
Ringankan Beban Umat, PHDI Denpasar Bali Akan Gelar Upacara Menek Kelih hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
4 Mantan Karyawan Berkomplot Lakukan Aksi Pencurian di Denpasar Bali, Gasak 6 Karton Vitamin Rambut |
![]() |
---|
3 Mobil Patroli Satpol PP Denpasar Bali Tak Laik Jalan Diajukan Untuk Penghapusan, Masih Miliki 7 |
![]() |
---|
Rumah Di Denpasar Bali Disatroni Maling, Berlian Hingga Cincin Hilang, Pelaku Masih Berkeliaran |
![]() |
---|
Proyek Kabel Bawah Tanah Denpasar Akan Dimulai Di Sanur Bali, Pengerjaan Dimulai September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.