Berita Jembrana
BAU Busuk di Tegalan Warga, Mayat Wayan Norsi Diserahkan ke Keluarga, Polres Jembrana Selidiki!
Warga di Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Bali, digegerkan dengan peristiwa temuan sesosok mayat, Sabtu 29 Juni 2024.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Tragedi memilukan terjadi di Jembrana, sosok mayat wanita dengan bau busuk menggemparkan warga sekitar. Polres Jembrana pun melakukan penyelidikan, dan sosok jasad tersebut sudah diketahui identitasnya.
Simak berita selengkapnya berikut ini. Warga di Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Bali, digegerkan dengan peristiwa temuan sesosok mayat, Sabtu 29 Juni 2024.
Mayat tersebut ditemukan dengan posisi telentang, dan dalam kondisi sudah berbau tidak sedap. Warga yang ditemukan mengenakan kaos warna merah ditemukan di areal kebun kelapa milik warga.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa penemuan mayat perempuan tersebut bermula dari seorang saksi atau penggarap lahan, I Nyoman Sadia (63).
Saksi saat itu datang untuk memetik kelapa. Namun, setibanya di lokasi, ia justru mencium bau busuk (tidak sedap) dari arah bagian utara kebun.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan di Pelabuhan Gilimanuk, Kaki Terlindas Roda Bus, Fikri Dirujuk ke RSU Negara!
Baca juga: Insiden Kecelakaan Saat Bongkar Muat Kapal di Gilimanuk Bali, Kaki Petugas Kapal Terlindas Roda Bus

Karena penasaran, Nyoman Sadia lantas mencari sumber bau busuk tersebut dan tak disangka sesosok mayat perempuan tergeletak di areal tegalan tersebut.
Sontak ia lantas memanggil saksi lainnya untuk menghubungi perangkat desa serta pihak kepolisian terdekat.
Mendapat informasi tersebut, Tim Inafis Polres Jembrana lantas menuju TKP untuk melakukan olah TKP serta pemeriksaan luar fisik mayat tersebut.
Diketahui, mayat tersebut sudah membusuk sehingga dilarikan ke RSU Negara untuk penanganan lebih lanjut.
"Sudah ditangani kemarin. Kita masih Lidik dulu, karena ada laporan kehilangan warga juga," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Si Arya Pinatih saat dikonfirmasi, Minggu 30 Juni 2024.

Sosok mayat perempuan yang diketahui bernama Ni Wayan Norsi telah dievakuasi menuju RSU Negara, Sabtu 29 Juni 2024 sore.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, diketahui sosok tersebut sudah meninggal dunia sejak beberapa hari yang lalu sejak ditemukan.
Namun, pihak keluarga tidak melakukan autopsi dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.
Direktur RSU Negara, dokter Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, tim medis langsung melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh warga asal Kelurahan Sangkaragung.
"Hasilnya, yang bersangkutan diperkirakan sudah meninggal dunia sejak 2-3 hari yang lalu sebelum ditemukan," kata dokter Eka saat dikonfirmasi, Minggu 29 Juni 2024.
Dia melanjutkan, dengan begitu, jenazah yang ditemukan di areal tegalan milik warga tersebut sudah terjadi pembusukan di seluruh tubuh.
Bagaimana dengan penyebab kematian korban?
Dokter Eka menyebutkan, belum bisa menentukan penyebab kematiannya. Sebab, pihak keluarga sudah menyatakan menolak dilakukan autopsi.
"Jenazah sudah terjadi pembusukan di seluruh tubuh. Kecuali dilakukan autopsi baru bisa ditentukan penyebab kematiannya," jelasnya.
"Pasca pemeriksaan kemarin, jenazah sudah diserahkan dan dibawa ke rumah duka," tandasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengkonfirmasi dan mengungkap identitas sosok mayat perempuan yang ditemukan di areal tegalan di Lingkungan/Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Sabtu 29 Juni 2024 kemarin.
Adalah Ni Wayan Norsi (70) warga setempat. Perempuan tersebut sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Selasa 25 Juni lalu.
Kapolsek Kota Jembrana, Iptu Richard Damianus Pengan mengatakan, setelah tim Inafis melakukan olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap jenazah, salah satu warga setempat membenarkan bahwa mayat tersebut adalah Ni Wayan Norsi.
"Sempat dilaporkan hilang sejak Selasa 25 Juni kemarin," ungkap Iptu Richard saat dikonfirmasi, Minggu 30 Juni 2024.
Keluarga korban, kata dia, yakni anak kandungnya langsung mengenali sosok mayat tersebut adalah ibunya. Selain itu, ada ciri-ciri lain yang dikenali yakni mengenakan dua buah cincin emas, benang tridatu pada pergelangan tangan kiri serta menggunakan gigi palsu bagian atas bawah.
"Pihak keluarga menolak melakukan autopsi, korban sudah diserahkan pada pihak keluarga," jelasnya.
(*)
Kelurahan Sangkaragung
Polres Jembrana
bau busuk
Wayan Norsi
jasad
jenazah
mayat
meninggal dunia
tim medis
autopsi
Calon PMI asal Bali Tujuan Jepang Tetap Dapat Job Letter |
![]() |
---|
CALON PMI Ke Jepang Tetap Dapat Job Letter, Disnaker Sosialisasikan Pesan Pemerintah Jepang |
![]() |
---|
Siswa SMP Bawa Motor di Jembrana Jadi Sorotan, Kapolres Janji Beri Efek Jera, Bengkel Akan Ditindak |
![]() |
---|
2 Hari Digelar Jaring 116 Pelanggaran, Operasi Patuh Agung Terbanyak Pelanggar Sabuk Keselamatan |
![]() |
---|
Antrian Kendaraan 3 KM Menuju Pelabuhan Gilimanuk, Dampak Operasional Kapal Terganggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.