Berita Denpasar
Terkait Vaksin Demam Berdarah di Denpasar, Pemkot akan Kaji Efek dan Sasarannya
Wakil Wali Kota Denpasar Arya Wibawa mengatakan, jika diwajibkan semua, maka APBD akan kewalahan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Selain itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA Ayu Candrawati, jumlah kematian akibat DBD ini sebanyak 7 kasus.
Dirinya pun mengatakan jika kasus DBD di Denpasar masih fluktuatif, meskipun cenderung mengalami penurunan.
“Kasus DBD masih berfluktuatif tapi cenderung mengalami penurunan. Jumlah kasus dari bulan Januari sampai tanggal 26 Juni 2024 sebanyak 1.043 kasus, sementara untuk jumlah kematian ada 7 kasus,” kata Candrawati.
Kondisi kasus DBD tahun ini pun sudah hampir menyamai kasus DBD untuk periode yang sama di tahun 2023.
Adapun untuk tahun 2023, jumlah kasus sebanyak 1.206 dengan rincian, Januari sebanyak 296, Februari sebanyak 255, Maret sebanyak 230 kasus, April sebanyak 186 kasus, dan Mei sebanyak 158 kasus, dan Juni sebanyak 81 kasus.
Ia mengatakan, peningkatan kasus DBD di Denpasar tidak terlepas dari siklus musim hujan yang berubah akhir-akhir ini.
Sehingga langkah antisipasi dengan pelaksanaan fogging massal pengasapan yang mungkin akan sedikit lebih berisiko.
Hal ini berkaitan dengan asap fogging yang dapat mengganggu pernapasan dibandingkan dengan fogging menggunakan mesin ULV.
"Akhir-akhir ini dengan siklus musim hujan yang berubah, sehingga langkah antisipasi dengan fogging massal pengasapan sedikit lebih berisiko dibandingkan dengan fogging menggunakan mesin ULV. Namun karena kasus yang semakin meningkat diharapkan bisa dilakukan fogging serentak di wilayah Kota Denpasar," katanya.
Selain itu, ia juga berharap peran serta masyarakat melakukan langkah Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN seminggu sekali.
Apalagi menurutnya, telur nyamuk bisa bertahan hingga 6 bulan, sehingga PSN ini sangat penting dilakukan. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.